Kemendikbud Tanamkan Cinta Tanah Air dan Penguatan Kompetensi Lewat Pertukaran Mahasiswa Merdeka

Kemendikbud Tanamkan Cinta Tanah Air dan Penguatan Kompetensi Lewat Pertukaran Mahasiswa Merdeka
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Foto: Kemendikbud

Jika belajar di perguruan tinggi yang lebih unggul pada kompetensi tertentu, mahasiswa memiliki kesempatan berinovasi dengan kreatif agar secepatnya mampu mensejajarkan diri dengan mahasiswa di perguruan tinggi lainnya, khususnya di kawasan ASEAN.

“Perguruan tinggi diharapkan dapat memberi peluang lebih besar kepada mahasiswa untuk menggali dan mengembangkan potensinya secara luas dan terbuka melalui kegiatan dan pembelajaran inovatif menggunakan teknologi informasi dan kemajuan teknologi lainnya,” urai Nizam.

Adapun keuntungan bagi dosen terlibat dalam Pertukaran Mahasiswa Merdeka, yaitu dosen mendapatkan sertifikat penghargaan, mendapatkan insentif untuk pengembangan modul mata kuliah dan Modul Nusantara, serta berkesempatan mengeksplorasi keilmuannya di tingkat nasional.

Sementara untuk perguruan tinggi manfaatnya adalah mendorong pencapaian indikator kinerja utama (IKU) 2 untuk PTN dan IKU 3 untuk PTS serta membuka kesempatan bagi perguruan tinggi mendapatkan biaya pengelolaan program.

Pentingnya Dukungan Pemangku Kepentingan Pendidikan Tinggi untuk Menyukseskan Pertukaran Mahasiswa Merdeka

Dirjen Nizam mengatakan, melalui program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, perguruan tinggi dapat saling bekerja sama dan belajar untuk meningkatkan kualitasnya.

Menurut dia, semua perguruan tinggi akan bersama-sama membangun pendidikan yang berkualitas dan mencetak generasi bangsa yang tangguh secara akademik.

Hal ini seiring dengan implementasi prinsip kebinekaan dengan mengenal saudara-saudaranya dari berbagai penjuru nusantara dan menghormati perbedaan suku dan agama di Indonesia.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News