Kemendikbudristek Fasilitasi Seniman Jalanan dengan QRIS

Kemendikbudristek Fasilitasi Seniman Jalanan dengan QRIS
Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Judi Wahjudin mengatakan, pemerntah terus memberikan stimulus bagi seniman jalanan. Foto tangkapan zoom

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan fasilitas QRIS bagi para seniman jalanan.

Menurut Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Judi Wahjudin, QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) menjadi sarana transaksi keuangan yang lebih mudah diaplikasikan oleh para pelaku seni budaya yang selama ini agak kaku dengan sistem perbankan.

Dia mengatakan pandemi Covid-19 menyebabkan hampir semua pelaku seni budaya kehilangan ruang untuk berekspresi. Kendati demikian, semangat mereka untuk terus menghidupkan seni budaya bangsa tidak berkurang, sehingga pertunjukan virtual menjadi salah satu pilihan alternatif.

"Implikasi dari kondisi tersebut adalah transaksi pembayaran pun kini banyak dilakukan secara digital," ungkap Judi dalam taklimat media daring, Kamis (29/4).

Judi mengatakan sepanjang pandemi banyak sekali program stimulus yang diberikan pemerintah kepada para pelaku seni budaya. Namun, salah satu kendala utama dalam penyalurannya adalah rekening bank.

Hal itu terjadi lantaran banyak seniman jalanan yang tidak memiliki rekening pribadi dan menggunakan rekening orang lain. "Sehingga penyalurannya menjadi terkendala," ucap Judi.

Pada kesempatan sama, Andi Malewa selaku pendiri Institut Musik Jalanan (IMJ) mengungkapkan, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan salah satu Fintech pada 2019.

Kerja sama tersebut memungkinkan semua musisi jalanan yang terkurasi mendapatkan QR Code guna mendapatkan fasilitas apresiasi via scan barcode melalui device masing-masing.

Kemendikbudristek memberikan bantuan kepada para seniman jalanan untuk memudahkan dalam menggelar pertunjukan seni secara daring.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News