Kemendikbudristek & Rumata’ ArtSpace Kolaborasi Gelar Bacarita Digital

Kemendikbudristek & Rumata’ ArtSpace Kolaborasi Gelar Bacarita Digital
Kemendikbudristek berkolaborasi dengan Rumata’ Artspace menggelar lokakarya Bacarita Digital Volume Dua 'Kekayaan Pangan Nusantara'. Foto: dok Kemendikbudristek

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkolaborasi dengan Rumata’ Artspace menggelar lokakarya Bacarita Digital Volume Dua 'Kekayaan Pangan Nusantara'.

Bacarita Digital Volume Dua adalah serangkaian lokakarya mengenai kekayaan pangan lokal di Indonesia yang kemudian diproduksi menjadi narasi-narasi alternatif dari kawasan Timur Indonesia melalui media audio visual.

Bacarita Digital tahap ketiga memiliki rangkaian dari tahap satu yang telah berlangsung pada Juli 2023 dan tahap kedua pada September-Oktober 2023.

Acara yang berlangsung di Benteng Fort Rotterdam, Makassar, Sulawesi Selatan ini memasuki tahap ketiga atau akhir kegiatan pada 22-25 Februari 2024.

Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra mengatakan lokakarya memiliki peranan kuat dalam menyebarluaskan nilai keunggulan Indonesia.

Menurut Mahendra, melalui sarana inovatif yang diselenggarakan oleh Rumata’ ArtSpace diharapkan dapat tersebar luas narasi dari setiap kekayaan daerah di Nusantara.

Dia menjelaskan dengan mengangkat keberagaman varian pangan lokal melalui media audio visual, Bacarita Digital dapat menjadi sumber pengetahuan baru kepada masyarakat tentang apa yang terkandung di Nusantara.

"Jadi, dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Mahendra, di Jakarta, pada Jumat (23/2).

Lebih lanjut, Mahendra mengungkapkan karya konten digital yang dicetuskan dalam Bacarita Digital akan menjadi penyemangat kepada kreator lainnya guna membentuk ide karya tentang keindonesiaan maupun kebudayaan sesuai perkembangan zaman terkini.

Dalam kesempatan yang berbeda, Direktur Program Bacarita Digital Rachmat Mustamin menjelaskan gelaran kegiatan ini ingin menegaskan bahwa seluruh masyarakat dapat bersikap menjadi produsen konten daripada sekadar konsumen konten sehingga berkontribusi memperkaya nilai maupun makna hidup.

“Kami berharap proses lokakarya produksi konten ini dapat bermanfaat sekaligus berlanjut untuk merawat pengetahuan yang kita miliki dari ragam wilayah di Indonesia,” ucap Rachmat.

Dalam Bacarita Digital Volume Dua, terpilih lima komunitas kreator digital hasil akurasi ketat Rumata’ ArtSpace yaitu Pakopi (Gowa, Sulawesi Selatan), Katakerja (Makassar, Sulawesi Selatan), Tepian Kolektif (Berau, Kalimantan Timur), Bapalok (Kupang, NTT), dan Wanu Sinema (Seram Bagian Timur, Maluku).

Kelima komunitas tersebut memperolah pendampingan guna menambah kemampuan karyanya dari para mentor dan asisten mentor yang telah berpengalaman seperti Feranda Aries, Chairun Nisa, Ratrikala Bhre Aditya, Ishak Iskandar, Rahmadiyah Tria Gayathri, dan Rahman Saade.(mcr10/jpnn)

Kemendikbudristek berkolaborasi dengan Rumata’ Artspace menggelar lokakarya Bacarita Digital Volume Dua 'Kekayaan Pangan Nusantara'.


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News