Kemendiknas Bangun SMK Unggulan di MP3EI

Kemendiknas Bangun SMK Unggulan di MP3EI
Kemendiknas Bangun SMK Unggulan di MP3EI
’’Hasil survei 2010, 40 persen lulusan SMK dari total 900 ribuan langsung dapat kerja setelah lulus. 25-30 persen harus menunggu sampai 4 bulan baru bekerja. 3-4 persen coba berdagang. Sedangkan 12-14 melanjutkan ke perguruan tinggi dan politeknik. Angka ini yang coba kita perbesar,’’ katanya.

Sejak 2006, lanjut Joko, terjadi perubahan besar dalam SMK. Hampir setiap tahun salary (gaji) pekerja lulusan SMK cenderung naik. Ini berdasarkan penelitian pada lulusan yang bekerja sesuai keahliannya. Persoalan sekarang ini, bagaimana membuat lapangan pekerjaan sesuai kebutuhan.’’Kita sesuaikan dengan arah pertumbuhan kerja. Keahlian SMK didorong membuat pekerjaan,’’ katanya.

Tidak hanya mengembangkan SMK sesuai MP3EI, tambah Joko, pihaknya juga mensinkronkan dengan rencana Mendiknas meningkatkan 3 program studi di perguruan tinggi, yaitu teknik, pertanian, dan sains.’’Pada 2009, semua siswa SMK pertanian diberikan beasiswa Rp 65 ribu per bulan per siswa. Ketika itu yang mendapatkan mencapai 100 ribu lebih. Setelah anggaran dipangkas, hanya bisa memberikan 50 ribu beasiswa,’’ katanya. (cdl)

JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) akan mengembangkan SMK unggulan di daerah-daerah yang termasuk dalam Masterplan Percepatan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News