Kemenhub Dorong Pengembangan Destinasi Wisata di Jalur Pansela, Ini Tujuannya

Kemenhub Dorong Pengembangan Destinasi Wisata di Jalur Pansela, Ini Tujuannya
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno bersama Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Kementerian PUPR Akhmad Cahyadi, Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi, dan Direktur Operasional PT Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana melakukan peninjauan langsung di Jalur Pansela, Jumat (20/1). Foto: Dokumentasi Humas Kemenhub

Melalui Ranca Bali, Soreang dengan panjang jalan nasional 84 kilometer.

Akhmad Cahyadi mengatakan di jalur Pansela terdapat 9 jembatan sempit yang secara bertahap pada tahun ini akan segera diperbaiki dengan anggaran sebesar Rp 148 miliar dari APBN.

"Selain itu, juga sudah ada kontrak pembangunan jembatan lain dengan anggaran multiyears sampai tahun 2024 sebesar Rp 228 miliar," sebutnya.

Jalur Pantai Selatan ini tidak semata-mata menawarkan jalur mudik tanpa kemacetan tapi juga mudik sambil wisata.

Sebab selain pantainya indah, sudah banyak tempat rekreasi dan kuliner dengan variasi makanan yang beragam.

Sementara itu, Kakorlantas Polri Firman Shantyabudi mengingatkan masyarakat yang akan mudik melalui jalur pantai selatan Jawa untuk tetap waspada.

"Waspada, karena dari segi penerangan jalan dan perambuan masih sangat minimal sekali. Selain itu lebar jalan yang hanya tujuh meter harus membuat kita waspada saat berpapasan dengan kendaraan dari arah berlawanan," pesan Irjen Firman.

Bagi pengguna jalur pantai selatan Jawa ini tidak semata-mata menggunakan aspek kecepatan, tapi lebih pada menikmati pemandangan yang indah dan destinasi wisata yang menarik.

Kemenhub mendorong Kemenparekraf dan pemda mengembangkan sektor pariwisata yang ada supaya masyarakat berminat melewati jalur Pansela

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News