Kemenhub Monitor Macet dan Delay Pakai Medsos

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuat Sosial Media Monitoring yakni teknologi informasi geospasial. Dengan teknologi ini, bisa diketahui curhatan masyarakat mengenai delay, macet, delay, atau kecelakaan yang disampaikan lewat media sosial.
"Ada Instagram, Youtube dan Twitter. Jadi sharing informasi macet, delay atau kecelakaan," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenhub Bambang S. Ervan di Pusat Koordinasi Monitoring Lebaran Kemenhub di kantor Kemenhub, Jakarta Kamis (16/7).
Ervan menyatakan, Social Media Monitoring baru ada tahun ini. Social Media Monitoring bisa melihat para pengguna media sosial yang menuliskan kata macet, delay, kecelakaan atau Ignasius Jonan.
Social Media Monitoring, sambung Ervan, bersinergi dengan informasi spasial Kemenhub. Sehingga bisa terlihat posisi stasiun, jalan raya, pelabuhan, dan bandara.
"Kami bisa tahu di sini ada stasiun dan jalan raya. Ini yang dikatakan dengan sarana prasarana transportasi," ucap Ervan.
Ervan mengungkapkan, masyarakat yang ingin memberikan informasi mengenai arus mudik lebaran bisa mention ke Twitter milik Kementerian Perhubungan. "Akunnya @kemenhub151," tandasnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuat Sosial Media Monitoring yakni teknologi informasi geospasial. Dengan teknologi ini, bisa diketahui
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BSKDN Kemendagri & Taspen Life Teken Komitmen Perlindungan Sosial bagi ASN
- Honorer 8 Tahun Bekerja Ikut Seleksi PPPK, Dicoret gegara Tergiur Uang Haram
- Persaingan Ketat Seleksi PPPK Tahap 2, Ini Datanya, Tetap Semangat ya
- Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak TNI, Komnas HAM: Maksudnya Apa?
- Kabareskrim Bicara Judi Online, Ada Kata Iming-Iming dan Kebohongan
- Grib Jaya Kalteng Segel Perusahaan di Barito Selatan, Irjen Iwan Kurniawan Bertindak