Kemenko PMK Gelar Rakornas Pemajuan Kebudayaan

Kemenko PMK Gelar Rakornas Pemajuan Kebudayaan
Peserta Rakornas Pemajuan Kebudayaan yang diselenggarakan Kemenko PMK. Foto: Humas Kemenko PMK

Kegiatan ini juga diminta mampu menjadi magnet tersendiri dan akhirnya menarik ketertarikan serta rasa cinta Bangsa Indonesia terhadap kebudayaannya demi memajukan kebudayaan nasional dan daerah di seluruh Indonesia.

“Keikutsertaan Pemerintah Daerah dalam Rapat Koordinasi Nasional Pemajuan Kebudayaan 2018 ini adalah untuk mendapatkan persamaan persepsi dan upaya serta strategi pemajuan kebudayaan Indonesia yang toleran, demokratis, dan modern yang dibangun dan dikembangkan dengan semangat gotong royong dari Pemmerintah Pusat dan Daerah yang berangkat dari berbagai pelosok tanah air,” terang Deputi bidang Koordinasi Kebudayaan, Kemenko PMK, Nyoman Shuida, dalam sambutannya saat membuka Rakor.

Pembahasan pada Rakor ini, tambah Nyoman, menjadi sentral dalam upaya mewujudkan pemajuan kebudayaan sebagai wujud implementasi dari Undang-Undang Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, yang akan disampaikan oleh para narasumber sesuai dengan tugas fungsinya yaitu dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian PPN/Bappenas dan akan mengupas tentang pemajuan kebudayaan sebagai Prioritas Nasional RPJMN 2020-2024; penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang pemajuan kebudayaan; dan pokok-pokok pikiran pemajuan kebudayaan daerah.

“Selain itu, diharapkan bahwa keikutsertaan Saudara-Saudara Perwakilan Kementerian/Lembaga Terkait, Para Gubernur, Para Bupati dan Para Walikota se Indonesia ini dapat memperkuat hubungan kerjasama yang lebih konkrit dan erat antara Pusat dan Daerah dan antara Pemerintah Daerah. Serta meningkatkan rasa kebersamaan dan kecintaan akan kekayaan budaya kita. Semua yang hadir memandang bahwa Indonesia sebagai negara multi-etnik dengan keragaman budayanya sudah saatnya mendapat perhatian dan komitmen kita bersama guna terwujudnya Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan. Dengan demikian, diharapkan bahwa Rapat Koordinasi Nasional Pemajuan Kebudayaan 2018 yang mengusung tema “Pemajuan Kebudayaan Sebagai Kompas Pembangunan Nasional” ini dapat memberi solusi atas permasalahan dan upaya pemajuan kebudayaan di Indonesia,” kata Nyoman lagi.

Upaya memajukan kebudayaan, menurut Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid, tidak selalu berarti berupa rangkaian upaya pelestarian seperti yang selama ini berlaku.

“Memajukan kebudayaan itu di atas pelestarian karena sesungguhnya kebudayaan itu adalah investasi, pemberdayaan masyarakat dan akhirnya menghasilkan banyak keuntungan baik secara ekonomi maupun sikap mental berbudaya berkelanjutan dari generasi muda bangsa,” tegas Hilmar.

Pada kesempatan itu, Hilmar juga mengajak para kepala daerah yang hadir untuk mulai menguatkan pijakan kebudayaan bangsa melalui upaya ketahanan budaya yang saat ini diketahui semakin lemah.

“Kalau ketahanan budaya kita kuat, generasi muda kita akan dengan sendirinya memperlihatkan sikap keindonesiaan mereka. Maka, mari kita bawa kembali aksi kesenian asli Indonesia ke sekolah-sekolah kita,” ajak Hilmar.

Demi menemukan solusi bagi tantangan pembangunan Kebudayaan, Kemenko PMK menggelar rakornas pemajuan kebudayaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News