Kemenpar Dukung Global Conference On Beneficial Ownership

Kemenpar Dukung Global Conference On Beneficial Ownership
Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Foto: Kemenpar for JPNN.com

"Kalau ada yang invest di pertambangan, harus jelas siapa pemiliknya, perusahaan mana yang menjadi pemilik berikut nama pemiliknya," ucap Bambang dalam paparannya.

Lebih jauh, Bambang menyatakan pemerintah akan terus meningkatkan kesadaran publik dan berkolaborasi dengan masyarakat sipil. Hal ini dilakukan dengan cara memanfaatkan teknologi informasi sebagai penghubung kebijakan pemerintah dengan aspirasi masyarakat. "Sehingga pemerintah tidak hanya transparan, akuntabel, serta inovatif, tapi juga berkolaborasi dengan masyarakat secara efektif dan responsif," ujarnya.

Menpar Arief Yahya turut senang Indonesia makin dipercaya lembaga-lembaga internasional menggelar konferensi. Menurutnya, hal ini membuktikan wisata MICE di Indonesia memiliki prospek yang cerah.

"Kota-kota yang memiliki objek atraksi wisata, juga memiliki fasilitas convention hall, lengkap amenitasnya, akan dipromosikan MICE-nya," jelas Menpar Arief Yahya.

Asosiasi bisnis, lembaga profesi, komunitas sosial, perusahaan, perkumpulan keluarga/marga, semua berpeluang menjadi costumers. Apalagi, MICE cenderung memilih lokasi yang ada objek wisata. " Terimakasih sudah memilih Indonesia sebagai lokasi Global Conference. Dampak ekonominya pasti besar karena saar bapak-bapaknya conference, anak istrinya jalan-jalan keliling kota," kata Arief Yahya. (adv/jpnn)


Di acara yang dihadiri 250 delegasi dari 52 negara ini, Kemenpar menyajikan sejumlah cultural performance, Angklung Udjo dan accoustic band.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News