Kemenpar Gelar Sayembara Desain Homestay, Hadiah Totalnya Rp 1 M

Kemenpar Gelar Sayembara Desain Homestay, Hadiah Totalnya Rp 1 M
Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto: dokumen JPNN.Com

Desain harus mengambil inspirasi dari desain rumah tradisional setempat. Ketika mendaftar, peserta ditetapkan “destinasi wajib” yang harus dibuat rancangannya. “destinasi wajib” ini ditetapkan berdasarkan sistem yang berurut oleh panitia sesuai dengan daftar destinasi di atas.

Selain “destinasi wajib” yang ditetapkan oleh panitia, peserta diberikan kesempatan untuk menentukan maksimal dua “destinasi pilihan”. Misalnya : Seorang pendaftar sayembara pada saat mendaftarkan diri, ditetapkan “destinasi lokasi wajib”: Borobudur. Bila ia ingin merancang Rumah Wisata dilokasi lain, misalnya di Morotai, maka yang bersangkutan dapat memilih Morotai saat mendaftarkan “destinasi pilihan”.

“Peserta hanya diperkenankan mengirimkan satu karya untuk satu destinasi wisata,” jelas Hiram.

Materi pemenang sayembara dan “Hak cipta Ekonomis” dari karya pemenang menjadi milik Kementerian Pariwisata RI, Badan Ekonomi Kreatif RI, dan PT Propan Raya dan dapat digunakan sebagai media promosi. Desain dapat digunakan oleh masyarakat luas sesuai kepentingan dari pihak penyelenggara.

Namun “Hak cipta Moral” pada Karya akan tetap merupakan milik peserta. Dimana pihak penyelenggara akan tetap mencantumkan nama pemenang pada setiap desain, baik yang dipublikasikan atau yang dibangun.

“Peluncuran Sayembara sudah dilakukan sejak 22 Juli 2016. Pendaftaran 1 Agustus – 20 September 2016. Penjelasan (aanwijzing) 16 Agustus 2016.  Batas akhir Penerimaan Karya 20 September 2016. Penjurian 22 September 2016. Pengumuman Pemenang 27 September 2016, ‘’ ujar Hiram lagi.

Seperti diketahui, Kemenpar sudah menetapkan10 destinasi wisata prioritas. Yakni Danau Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Tanjung Lesung di Banten, Kepulauan Seribu di DKI Jakarta,  Borobudur di Jawa Tengah, Bromo Tengger – Semeru di Jawa Timur, Mandalika Lombok di NTB, Labuan Bajo di NTT, Wakatobi di Sulawesi Tenggara dan Morotai, Maluku Utara.


Lantas, untuk apa lomba desain ini? Awalnya Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya berencana membangun ribuan homestay di 10 Top Destinasi Prioritas. Syarat sebuah destinasi siap dipromosikan adalah harus memiliki 3A atau Atraksi, Akses dan Amenitas.

JAKARTA – Ketua Pokja Tim Percepatan 10 Top Destinasi Kementerian Pariwisata, Hiramsyah Sambudhy Thaib mengajak para desainer, arsitek, ahli

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News