Kemenperin Sebut Penerapan Zero ODOL Picu Kenaikan Inflasi Tahun Ini
jpnn.com, JAKARTA - Rencana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menerapkan kebijakan Zero Over Dimension Over Load (ODOL) tahun ini diperkirakan justru akan memicu kenaikan inflasi.
Hal itu disampaikan Direktur Ketahanan dan Iklim Usaha Industri Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Binoni Tio A. Napitupulu.
Dia mengungkapkan kebijakan Zero ODOL ini dapat menyumbang kenaikan inflasi sebesar 1,2 hingga 1,5 persen.
Menurutnya, Kemenperin tidak keberatan dengan penerapan Zero ODOL. Namun, lanjutnya, untuk penegakan hukumnya perlu juga melihat dampak-dampaknya.
"Kami sepakat bahwa Zero ODOL sangat baik. Namun, ada hal yang memang perlu kita antisipasi dengan merelaksasi kebijakan ini. Hal itu disebabkan peran logistik sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi kita," ujarnya dalam sebuah webinar akhir tahun lalu.
Menurutnya, sektor industri sebenarnya sudah menyiapkan diri terkait kebijakan Zero ODOL. Namun, ketika industri sudah melakukan perencanaan yang disesuaikan penganggaran dan peraturan, terjadi pandemi covid-19 yang memukul industri secara luar biasa.
"Kita tahu efeknya juga sampai saat ini masih terasa dan industri masih dalam tahap pemulihan dari kehilangan yang cukup banyak di awal 2020 lalu," lanjutnya.
Di acara yang sama, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) juga mengkhawatirkan pelarangan truk ODOL tahun ini bisa memicu kenaikan harga barang yang otomatis memicu inflasi.
Rencana Kementerian Perhubungan untuk menerapkan kebijakan Zero Over Dimension Over Load (ODOL) tahun ini diperkirakan justru akan memicu kenaikan inflasi.
- Rampungkan Regulasi Turunan Permendag, Kemenperin Berkomitmen Lindungi Industri Nasional
- Direktur Utama Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu
- Pasukan Sea and Coast Guard Kemenhub Bergerak Cepat Mengatasi Kebakaran Kapal MV.LAYAR ANGGUN 8
- Jokowi 'Rayu' Apple Membangun Pabrik di Indonesia
- Kemenhub: 9.475 Orang Gunakan Kereta Api saat Momen Lebaran 2024 di Sulsel
- Sebegini Angka Orang yang Menggunakan Motor ke Luar-Masuk di Jabodetabek pada H+3 Lebaran