Pelaku Industri dan Pengemudi Truk Minta Zero ODOL Diundur ke 2025

Pelaku Industri dan Pengemudi Truk Minta Zero ODOL Diundur ke 2025
Saat polisi menindak pelanggar ODOL di jalur Denpasar - Gilimanuk, Kamis (17/02/2022). ANTARA/HO.

jpnn.com, JAKARTA - Para pelaku industri, dan para pengemudi truk meminta rencana pelaksanaan Zero Over Dimension Over Load (ODOL) pada Januari 2023 diundur.

Permintaan ini juga mendapat dukungan dari Komisi V DPR RI dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Menurut mereka, pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum memiliki kesiapan, baik dari segi sarana dan prasarana untuk menopang pelaksanaan Zero ODOL tersebut.

Hal ini terungkap dalam dalam sebuah webinar dengan topik "Pelaksanaan Zero ODOL 2023 Perlu Pertimbangkan Dampak Ekonomi dan Sosial?" yang diselenggarakan Orbit Indonesia di  Jakarta,  Kamis (15/12).

Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Gerindra, Sudewo, yang menjadi salah satu pembicara dalam acara ini mengatakan pemerintah belum memiliki kesiapan untuk melaksanakan Zero ODOL pada tahun 2023 mendatang.

Menurutnya, hal itu terlihat dari masih banyaknya keberatan dari para stakeholder yang merasa belum siap untuk melaksanakan Zero ODOL pada 2023.

"Saya melihat Kemenhub belum melakukan survei yang mendetail terhadap dampak yang ditimbulkan Zero ODOL ini," ujarnya.

Dia mengutarakan Kemenhub sepertinya belum menghitung ulang berapa ongkos transportasi distribusi barang atau ongkos logistik yang harus dikeluarkan akibat dari kebijakan Zero ODOL ini.

Para pelaku industri, dan para pengemudi truk meminta rencana pelaksanaan Zero Over Dimension Over Load (ODOL) pada Januari 2023 diundur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News