Kementan Berkomitmen Realisasikan 100 Persen Pengadaan Alsintan Bersertifikat TKDN

Kementan Berkomitmen Realisasikan 100 Persen Pengadaan Alsintan Bersertifikat TKDN
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong jajarannya agar pengadaan alat mesin pertanian 100 persen menggunakan produk bersertifikat TKDN. Foto: Dokumentasi Kementan

“Pengadaan alsintan yang sudah memiliki TKDN minimal 25 persen mencapai 100 persen dari total anggaran ini meliputi traktor roda 2 sebanyak 1.555 unit, pompa air 734 unit dan hand sprayer 2.018 unit," sebut Andi Nur Alam.

Menurutnta, capaian pengadaan tersebut merupakan lompatan luar biasa karena persyaratanya minimal 25 persen dan nilai bobot manfaat perusahaan paling sedikit 40 persen.

Karena itu, Andi mengatakan pengadaan alsintan yang memiliki TKDN ini merupakan bukti nyata komitmen dalam menjalankan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi dalam rangka menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada pengadaan barang atau jasa pemerintah.

Kini makin banyak industri alsintan yang bekerja sama dengan pelaku UMKM dalam penggunaan komponen lokal.

“Ini membuktikan pengadaan alsintan kita mengacu pada aturan yang berlaku yakni mengutamakan produk industri dalam negeri yang sudah memiliki sertifikat TKDN dan sertifikasi produk penggunaan tanda standar nasional Indonesia," ujarnya.

Dia menegaskan pengadaan alsintan benar-benar mendorong berkembangnya UMKM sehingga menopang pertumbuhan ekonomi nasional.

Andi menambahkan untuk pengadaan traktor roda empat sedang dalam proses dengan tetap mengacu pada Inpres 2/2022 dengan persyaratan minimal TKDN 25 persen.

Saat ini beberapa penyedia traktor roda empat sedang membangun lini produksi dan menggunakan komponen dalam negeri.

Kementan berkomitmen siap merealisasikan 100 persen pengadaan alat mesin pertanian atau alsintan bersertifikat TKDN

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News