Kementan Dorong NTT Ekspor Jagung

Kementan Dorong NTT Ekspor Jagung
Staf Ahli Kementerian Pertanian Bidang Infrastruktur Ani Andayani (jilbab merah) melakukan panen jagung di Desa Abi, Kecamatan Oenino, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, Rabu (11/4). Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

Sementara untuk Kabupaten Timor Tengah Selatan, kata Ani, tercatat sekitar 84.500 hektare lahan jagung yang sudah dibuka pada 2017.

Sedangkan NTT sendiri memiliki luas 363 ribu hektare lahan jagung. Produktivitasnya sekitar dua sampai lima ton per hektare. Namun, ada beberapa lahan jagung yang memproduksi hingga sembilan ton per hektare.

"NTT sendiri ketiga terluas lahan jagungnya di Indonesia. Tapi produktivitasnya masih rendah," kata Ani.

Penanggung jawab Upsus Pajale NTT ini juga mengharapkan petani NTT khususnya di Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk menggenjot produksi jagung. Dia menilai NTT berpotensi untuk melakukan ekspor jagung.

"Roadmap 2045, kami swasembada pangan. Bawang merah, cabai, jagung dan padi, kita sudah swasembada. Nah, sekarang kami ingin menggenjot ekspor," kata Ani.

Dalam kunjungannya ini, Ani menyerahkan sejumlah alat dan mesin pertanian (alsintan) dan Kartu Tani kepada 546 kelompok tani di Timor Tengah Selatan.

Kabupaten Timor Tengah Selatan kini memiliki 17 buah rice mile unit, sepuluh unit rice transplenter, 50 unit pompa air bantuan sejak 2015 dan empat unit cultivator.

Selain itu, daerah ini juga telah menerima sepuluh traktor roda empat dan ratusan traktor roda dua. (tan/jpnn)


Pada panen 50 hektare di Nusa Tenggara Timur ini diperkirakan akan menghasilkan lima ton per hektare.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News