Kementan Dorong Pemasaran Produk Hortikultura Melalui Pasar Lelang
Pengembangan UMKM juga memperhatikan potensi dan sumber daya lokal, menjalin kemitraan, dan menjangkau seluruh skala usaha baik mikro maupun makro.
Andi juga menyampaikan pentingnya digitalisasi dari hulu sampai ke hilir.
Digitalisasi yang dicanangkan sebagai Smart Digital Farming, dengan maksud agar memperluas jangkauan pasar UMKM menuju pasar online melalui Smart Traditional Market, dan pengembangan nontunai melalui QRIS.
Digitalisasi dalam melakukan lelang memberi dampak positif, yang mana proses lelang dapat mendorong peningkatan efektivitas dan efisiensi distribusi barang serta memudahkan dalam proses pemasaran dengan menggunakan pembayaran non tunai, meminimalisir risiko transaksi dan juga pemanfaatan data informasi.
Pasar lelang memiliki dampak positif bagi petani, pedagang maupun pemerintah.
Bagi petani, dapat meningkatkan minat generasi muda untuk bertani karena potensi keuntungannya.
Selain itu, petani menjadi mandiri dari ketergantungan terhadap tengkulak dan sistem ijon.
Bagi pedagang, dengan adanya pasar lelang dapat memudahkan kalkulasi dan perencanaan bisnis.
Pasar lelang memiliki dampak positif, tidak hanya bagi petani, tetapi juga pedagang maupun pemerintah.
- Uni Irma Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Bantu Petani Korban Galodo Sumbar
- Berkat 'Kak Wulan' Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
- Kementan Tambah Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk NTB, Petani Kini Bisa Tebus Pakai KTP
- Kementan Meluncurkan Kawasan HDDAP 10.000 Hektar di 13 Kabupaten
- Kumpul Tengah Malam, Petani Purbalingga Sepakat Dukung Sudaryono Jadi Gubernur Jateng
- PI Pastikan Penyaluran Tambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi Petani Sulsel Tepat Sasaran