Kementan Dorong Pemasaran Produk Hortikultura Melalui Pasar Lelang

Pengembangan UMKM juga memperhatikan potensi dan sumber daya lokal, menjalin kemitraan, dan menjangkau seluruh skala usaha baik mikro maupun makro.
Andi juga menyampaikan pentingnya digitalisasi dari hulu sampai ke hilir.
Digitalisasi yang dicanangkan sebagai Smart Digital Farming, dengan maksud agar memperluas jangkauan pasar UMKM menuju pasar online melalui Smart Traditional Market, dan pengembangan nontunai melalui QRIS.
Digitalisasi dalam melakukan lelang memberi dampak positif, yang mana proses lelang dapat mendorong peningkatan efektivitas dan efisiensi distribusi barang serta memudahkan dalam proses pemasaran dengan menggunakan pembayaran non tunai, meminimalisir risiko transaksi dan juga pemanfaatan data informasi.
Pasar lelang memiliki dampak positif bagi petani, pedagang maupun pemerintah.
Bagi petani, dapat meningkatkan minat generasi muda untuk bertani karena potensi keuntungannya.
Selain itu, petani menjadi mandiri dari ketergantungan terhadap tengkulak dan sistem ijon.
Bagi pedagang, dengan adanya pasar lelang dapat memudahkan kalkulasi dan perencanaan bisnis.
Pasar lelang memiliki dampak positif, tidak hanya bagi petani, tetapi juga pedagang maupun pemerintah.
- Launching Penanaman Jagung Pipil, AKBP Fahrian: Kami Ingin Berhasil Sampai Panen
- Sidang Gugatan Pedagang Ayam vs BRI Ditunda Lagi, Haris Azhar Kritik Ketidaksiapan Bank
- KPK Periksa Direktur PT Waruwu Yulia Lauruc Terkait Kasus Pengadaan Karet di Kementan
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Gegara Rekor Inflasi Rendah, Pemerintah Klaim Swasembasa Pangan Bakal Sukses
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya