Kementan Dukung Peningkatan Produksi Cabai di Kepulauan Riau

Kementan Dukung Peningkatan Produksi Cabai di Kepulauan Riau
Direktur Jenderal Hortikultura Suwandi bersama tim Komisi IV DPR RI mengunjungi okasi pengembangan kawasan cabai di Kelompok Tani Maju Mandiri di Kelurahan Setokok, Kecamatan Bulang, Kota Batam. Foto: Humas Kemantan

jpnn.com, BATAM - Dalam rangka mewujudkan kemandirian pangan sebagaimana nawacita Presiden Joko Widodo di sektor pertanian, maka pengembangan aneka cabai menjadi prioritas bernilai ekonomis tinggi. Terlebih kebutuhan cabai tidak dapat disubstitusi dengan komoditas lain.

Dalam rangkaian kunjungan kerja ke Kepulauan Riau, tim Komisi IV DPR RI yang berjumlah enam orang mengunjungi lokasi pengembangan kawasan cabai di Kelompok Tani Maju Mandiri di Kelurahan Setokok, Kecamatan Bulang, Kota Batam. Kunjungan ini merupakan bentuk kepedulian wakil rakyat untuk memperhatikan betul pengembangan komoditas 'pedas' ini.

Kunjungan Komisi IV DPR RI bermaksud untuk mendengarkan permasalahan agribsinis cabai oleh petani/kelompok tani agar dicari solusi permasalahan untuk pengembangan kawasan cabai. "Reformasi agraria khususnya di Kepri perlu dilakukan supaya buruh tani dan petani memiliki lahan sendiri. Industri pengolahan perlu dimiliki oleh petani guna peningkatan ketahanan pangan," tutur Daniel Johan selaku wakil ketua Komisi IV DPR RI.

Kelompok tani Maju Mandiri yang diketuai oleh Thomas adalah salah satu dari tujuh kelompok tani penerima bantuan pengembangan kawasan cabai seluas 25 hektare dari Kementerian Pertanian melalui APBN Direktorat Jenderal Hortikultura 2018. Kelompok tani ini juga mendapat binaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kementerian Pertanian dalam bentuk demplot. Selain itu, petani juga mendapat bimbingan Sekolah Lapang budidaya cabai dalam mendukung pengembangan kawasan dan peningkatan produksi.

"Kami mengharapkan dukungan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah memberikan bantuan alat pertanian dan kendaraan angkut untuk pemgembangan pertanaman cabai kami,"ujar Thomas selaku ketua Gapoktan Maju Mandiri.

Direktur Jenderal Hortikultura Suwandi mendukung pengembangan cabai di wilayah Kepulauan Riau. Pengembangan cabai di daerah perbatasan negara merupakan salah satu fokus Kementerian Pertanian. "Salah satu upaya kami adalah memberikan benih cabai kepada kelompok tani di Setokok Kecamatan Bulang ini," jelasnya.

Total Produksi cabai nasional tahun 2017 sebesar 2.359.421 ton. Masing-masing produksi cabai besar sebesar 1.206.266 ton dan produksi cabai rawit sebesar 1.153.155 ton. Kebutuhan konsumsi cabai nasional tahun 2018 diperkirakan untuk cabai besar sebesar 1.138.465 ton dan untuk cabai rawit sebesar 859.299 ton (Susenas 2017).

Perkiraan produksi nasional tahun 2018 untuk cabai besar sekitar 1.296.529 ton dan untuk cabai rawit sebesar 1.006.337 ton (Susenas, 2017). Berdasarkan data tersebut, diperkirakan pada tahun 2018 terjadi surplus produksi masing-masing untuk Cabai Besar surplus sebesar 89.737 ton dan utk cabai rawit surplus sebesar 94.004 ton. Sepanjang tahun 2018 harga cabai masih dalam kondisi stabil.

Dalam rangka mewujudkan kemandirian pangan, pengembangan aneka cabai menjadi prioritas bernilai ekonomis tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News