Kementan Dukung Penuh Pasar Ekspor Manggis

Kementan Dukung Penuh Pasar Ekspor Manggis
Buah manggis. Foto: JPG

jpnn.com, BALI - Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura Liliek Sri Utami ditemani Sekretaris Badan Karantina Sujarwanto menerima rombongan Komisi IV DPR RI meninjau rumah kemas di Denpasar Bali, Jumat (14/12).

Dalam kunjungan ini, dia memastikan dukungan pemerintah terkait pasar eskpor hortikultura khususnya manggis. Dengan berkembangnya ekspor akan memberikan jaminan pasar bagi petani manggis. Untuk itu dibutuhkan produk manggis yang benar - benar bagus.

"Ke depannya Indonesia menjadi pengekspor manggis. Terkait pembinaan kepada petani, Kementerian Pertanian memberikan dukungan dari hulu ke hilir. Mulai dari pengembangan sentra manggis di lahan hingga fasilitas pasca panen dan rumah kemas," kata Liliek.

PT Narendra Mandala Sukses adalah salah satu rumah kemas teregistrasi. Rata - rata pengiriman ekspor sebanyak 50 ton per hari, namun di musim hujan ini produksi menurun. Harga manggis di pengumpul berkisar Rp 35 ribu per kg lalu dijual antara harga Rp 90 - 120 ribu per kg untuk kualitas super. Perusahaan ini menyatakan bahwa dari target 9000 ton manggis yang dijual ke China, perusahaannya sudah merealisasikan sebanyak 3000 ton.

"Permintaan di China banyak dan sudah kewalahan. Manggis ini kami ambil dari Banyuwangi, Tabanan dan seputar Bali," jelas Kresna Pranata Kusuma, Direktur Utama PT Narendra Mandala Sukses.

Dirinya menambahkan untuk saat ini terjadi penurunan kualitas dikarenakan musim hujan. Terdapat getah kuning pada daging buah. "Masa puncaknya di Oktober lalu. Pengiriman 60 ton per hari. Saat ini keuntungannya lebih dari Rp 30 milyar. Pada April 2019 nanti ditargetkan keuntungan Rp 60 miliar," tambahnya.

Pimpinan Komisi IV DPR RI Roem Kono menyatakan kebanggaan bahwasanya pertanian Indonesia semakin maju. "Sangat membanggakan di mana 3000 ton per tahun. Tata kelolanya sangat bagus. Hal ini perlu dilakukan terus -menerus. Hasil hortikultura mendukung ekonomi nasional. Perlu dukungan anggaran, regulasi dan teknologi sehingga ekspor kita tidak akan kalah dengan negara lain," ujarnya.

Eko Hendro Purnomo atau biasa dikenal Eko Patrio usai melihat proses persiapan, akhirnya meyakini bahwa Indonesia nyatanya mampu untuk ekspor. "Setelah saya melihat ini maka bisa dibuktikan ada ekspor. Saya bangga, saya dengar ada ekspor. Saya lihat pekerjaan ekspor ini dilakukan dengan profesional," ucapnya bangga.

Dengan berkembangnya ekspor dipastikan akan memberikan jaminan pasar bagi petani manggis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News