Kementan Imbau Petani Aceh Utara Manfaatkan Asuransi Pertanian
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) mengimbau para petani di Aceh Utara memanfaatkan asuransi pertanian.
Sebab, sekitar 80 hektare lahan pertanian di Desa Ceut Dah, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, terancam gagal panen akibat kekeringan.
Sebagian tanaman bahkan kosong akibat kekurangan air. Petani berpotensi mengalami kerugian ratusan juta rupiah akibat biaya menggarap dan memelihara sawah yang telah dikeluarkan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa cara terbaik untuk menjaga lahan pertanian adalah dengan memanfaatkan asuransi.
"Asuransi adalah bagian dari mitigasi bencana yang bisa membuat petani tenang dalam beraktivitas. Dengan mengasuransikan lahan, petani tidak akan menderita kerugian," katanya, Kamis (25/3).
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan bahwa asuransi tidak akan memberatkan petani.
"Pemerintah memberikan perhatian serius terhadap program asuransi. Pemerintah bahkan juga memberikan subsidi sehingga premi yang harus dibayarkan petani menjadi lebih ringan lagi," ungkap Sarwo Edhy.
Dia menambahkan pemerintah pada tahun ini berusaha menggenjot jumlah petani yang memanfaatkan asuransi.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa cara terbaik untuk menjaga lahan pertanian adalah memanfaatkan asuransi.
- Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tancap Gas Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Merauke
- KPK Hadirkan eks Sekjen Kementan di Sidang Korupsi SYL
- Mentan Amran Tegaskan Bakal Pecat Pegawai Terlibat Gratifikasi
- Bamsoet: Kebijakan Kementan Tambah Anggaran Subsidi Pupuk Bagi Petani Sudah Tepat
- Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Turun Langsung ke Lapangan Setiap Hari
- Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Ingin Tingkatkan Produktivitas