Kementan Jaga Produksi dan Pengendalian Pangan
Kuntoro meyakini perlahan kebutuhan pangan yang masih di substitusi dari negara lain tersebut akan dapat dipenuhi melaui kerja keras semua pihak.
"Untuk meningkatkan produksi dalam negeri dengan berbagai strategi yang dipersiapkan Kementerian Pertanian," tegas dia.
Selain itu Kuntoro menyebut saat ini industri pangan dalam negeri juga berkembang pesat, termasuk industri pangan berorientasi ekspor. Sehingga beberapa bahan pangan dengan variasi jenis komoditas tertentu didatangkan dari luar.
“Sebagai contoh jagung, ada kebutuhan khusus impor turunan jagung yang volumenya kecil dibandingkan produksi nasional yang diatas 24,95 juta ton. Begitu juga beras khusus dan turunan beras, tidak sampai satu persen. Kami masih bisa kendalikan ini,” tegas Kuntoro.
Kuntoro menilai adanya komoditas pangan untuk kebutuhan khusus ini malah menjadi peluang bagi petani lokal, bahkan start up pertanian dan petani muda yang inovatif untuk dapat memenuhi permintaan pasar dalam negeri yang yang terus meningkat.
Dia juga mengatakan, penduduk terus bertumbuh dan industri pangan juga berkembang pesat.
Kementan fokus dalam melakukan pengelolaan pertanian untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri mengatakan berbagai langkah strategis produksi dan distribusi pangan telah dipersiapkan Kementan.
- Tingkatkan Teknologi Pertanian, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Iran
- Kementan Menggelar TOT Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional 2-4 Mei
- Begini Jurus Kementan Kendalikan Harga Bawang Merah
- Pengumuman, Petani Terdaftar Bisa Tebus Pupuk Bersubsidi di KPL Resmi
- Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tancap Gas Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Merauke
- Tinjau Harga Bahan Pokok di Sumsel, Satgas Pangan Polri Simpulkan Temuan