Kementan Kelola Anggaran dengan Optimal

Kementan Kelola Anggaran dengan Optimal
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau lahan rawa lebak. Mentan menyebut lahan rawa lebak sebagai raksasa tidur yang akan digarap untuk ketahanan pangan. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat kebijakan publik Digipol Strategic Indonesia Nur Fahmi BP menilai Kementerian Pertanian (Kementan) sudah mengelola anggaran dengan optimal.

Menurut Nur Fahmi, hal itu bisa diukur dari pencapaian kinerja Kementan di beberapa sektor komoditas yang sukses berproduksi.

"Misalnya saja beberapa komoditas pertanian mampu mewujudkan keberhasilan panen sehingga mendukung ekspor untuk menambah pendapatan negara," ujar Nur Fahmi, Rabu (5/9).

Nur Fahmi mengungkapkan, hasil lain kebijakan tepat arah pengelolaan anggaran pertanian bisa dievaluasi dari meningkatnya nilai tukar petani (NTP) sebagai wujud kesejahteraan petani.

"Lihat saja data yang dirilis BPS terakhir. Lalu, menurunnya angka penduduk miskin di desa yang mayoritas pekerjaannya adalah petani," ucap Nur Fahmi.

Nur Fahmi menampik tudingan bahwa kebijakan pengelolaan anggaran di Kementan tidak sesuai arahnya.

Sebaliknya, menurut Nur Fahmi, Kementan menempatkan kebijakan alokasi anggaran berdasarkan aturan mekanismenya.

Nur Fahmi mencontohkan kebijakan penyediaan bantuan alat mesin pertanian yang ditujukan membantu kerja petani agar dapat mendorong produksi.

Pengamat kebijakan publik Digipol Strategic Indonesia Nur Fahmi BP menilai Kementerian Pertanian (Kementan) sudah mengelola anggaran dengan optimal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News