Kementan Optimalkan Irigasi Pertanian
Untuk melaksanakan kegiatan tersebut, pemerintah memberikan bantuan dana melalui tranfer langsung ke rekening kelompok yang memenuhi syarat, baik teknis maupun administrasi.
Pelaksanaan fisik dilakukan oleh kelompok tani penerima manfaat tersebut secara padat karya yang dibimbing oleh petugas pertanian yang ada di daerah.
Irigasi perpompaan dan perpipaan masih terbuka lebar untuk dimanfaatkan sebagai solusi ketersediaan air irigasi terutama di lahan tadah hujan.
Pada lahan tersebut, yang saat ini umumnya ditanami sekali dalam setahun bisa meningkat menjadi dua atau tiga kali.
Dengan peningkatan indeks pertanaman tersebut, maka peningkatan produksi padi pertahun bisa meningkat 50 persen.
Pending mengatakan, khusus untuk kegiatan air irigasi, pada 2018 akan difokuskan pada optimalisasi pemanfaatan sumber air untuk meningkatkan intensitas pertanaman (IP).
Untuk itu, dia meminta bila ada daerah yang memiliki potensi sumber air agar mengajukan kegiatan irigasi.
"Bila lokasi sumber air cukup jauh dari lahan, bisa mengajukan kegiatan pipanisasi. Bahkan kalau perlu pompa air akan disiapkan," ujar Pending.
Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan optimalisasi irigasi pertanian sebagai ikhtiar agar Indonesia menjadi lumbung pangan dunia pada 2045.
- Uni Irma Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Bantu Petani Korban Galodo Sumbar
- Kementan Mengajak Masyarakat Mengenali Tanah Sebelum Tanam
- Demi Swasembada Pangan, Kalsel Dukung Program Andalan Kementan
- Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Mengevaluasi Pelaksanaan Upsus di Kalsel
- Penyuluh adalah Pahlawan dan Kunci Sukses Pertanian Berkelanjutan
- Syarief Hasan Tekankan Pentingnya Diversifikasi Produk untuk Genjot Ekspor Pertanian