Kementan Optimistis Buka 500 Ribu Hektare Lahan Rawa

Kementan Optimistis Buka 500 Ribu Hektare Lahan Rawa
Direktorat Perluasan dan Perlindungan Lahan Ditjen PSP Kementerian Pertanian menggelar acara Pertemuan Evaluasi Kegiatan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN) di Depok, Kamis (6/12). Foto: Kementan for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian (PSP Kementan) optimistis melaksanakan megaproyek optimasi 500 ribu hektare yang dicanangkan Andi Amran Sulaiman. Sejauh ini PSP Kementan sudah memasuki tahap penyusunan survey investigasi design (SID).

“Kami optimistis jalankan program Pak Menteri. Itu megaproyek yang bagus karena kami tahu potensi rawa ratusan ribu hektare dan nggak dimanfaatkan. Kami tengah mencari lokasi dan membuat SID-nya,” kata Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan PSP Kementerian Pertanian Indah Megawati salam acara Pertemuan Evaluasi Kegiatan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN) di Depok, Kamis (6/12).

Untuk mendukung pengembangan lahan rawa, Kementan meluncurkan program Selamatkan Rawa, Sejahterakan Petani (SERASI) untuk mendukung kelembagaan petani lahan rawa. Penguatan kelembagaan petani dilakukan dengan mengkorporasikan koperasi.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam sambutannya saat launching program SERASI, Rabu (21/11), menyampaikan ratusan ribuan hektare rawa yang tersebar di enam provinsi akan dimanfaatkan sebagai lahan pertanian produktif.

Langkah Kementan memanfaatkan lahan rawa mendapatkan dukungan dari sejumlah pihak. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebutkan optimalisasi rawa sebagai kebijakan yang cerdas dan strategis.

Selanjutnya salah satu target kerja adalah memperbaiki kondisi lahan disepanjang area daerah aliran sungai (DAS) seperti Cidanau, Ciujung dan Cidurian. Tujuannya tak lain adalah untuk mengendalikan erosi dan melalui pengelolaan lahan yang lebih baik dari segi teknik konservasi air dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.

Diketahui saat ini Ditjen PSP tengah menanti kesiapan seluruh jajaran pemerintahan kabupaten, kota dan provinsi membangun daerahnya masing-masing. Keempat wilayah yang akan masuk dalam program bantuan ini tersebar di Merauke, Sumatera Selatan, Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan.

“Ini program dari Kementan tetapi bantuan dari luar negeri. Bantuan tersebut supporting dari daerah baru nanti ada penggantian. Jadi biasanya pinjaman dari luar negeri langsung diberikan. Tetapi, kali ini Pak Menteri ingin melihat semangat daerah itu dulu untuk membangn daerahnya terutama yang berada di area aliran DAS yang biasanya erosinya tinggi,” ujar

Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian optimistis melaksanakan megaproyek optimasi 500 ribu hektare yang dicanangkan Mentan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News