Kementan: Tidak Sulit Bermitra dengan Peternak Sapi Lokal
"Produk yang dipromosikan tentu produk yang mengandung SSDN," kata Fini.
Dia menambahkan, industri pengolahan susu dan importir juga semestinya tidak perlu bingung harus bermitra dengan siapa.
Jika kemitraannya ditujukan untuk peternak, industri pengolahan susu bisa menentukan lokasi kemitraan sesuai dengan wilayah operasinya.
"Tinggal hubungi GKSI (Gabungan Koperasi Susu Indonesia) setempat. Cek peternak d isana ada di mana saja dan butuh apa untuk peningkatan kualitas. Tidak sulit," kata Fini.
Kekhawatiran industri pengolahan susu akan kualitas SSDN yang tidak sesuai standar juga harusnya tak menjadi halangan untuk bermitra.
"Justru kemitraan ini, kan, upaya bersama untuk memperbaiki kualitas SSDN. Berkembang bersama, saling membutuhkan, saling setara antara industri dengan peternak lokal," kata Fini.
Sampai saat ini, menurut Fini, Kementan belum mendapatkan keluhan lain dari industri pengolahan susu ataupun importir terkait kewajiban melakukan kemitraan dengan peternak lokal.
“Lagi pula semua sudah dipanggil dan disosialisasikan (terkait kemitraan). Tinggal bagaimana niatnya saja untuk melakukan kemitraan dan menjalankan kewajiban," kata Fini.
Kementerian Pertanian (Kementan) menilai tidak ada kesulitan bagi pelaku industri pengolahan susu (IPS) dan importir unuk bermintra dengan peternak sapi perah
- Bea Cukai Tanjung Priok Layani Ratusan Importir dan Eksportir Berstatus Mitra Utama
- Wamentan Harvick Minta Peternak Tingkatkan Populasi Sapi Perah Lewat Cara Ini
- PKS Tegaskan Ide Anies Ini Harus Terwujud demi Para Peternak Sapi
- Anies Beri Perhatian Khusus kepada Peternak dan Pengembangan Koperasi di Indonesia
- Kementan Dorong Importir Wajib Tanam Bawang Putih untuk Tingkatkan Produksi
- Peternak Sapi Kuningan Siap Menangkan Pemimpin Prorakyat Prabowo-Gibran di Pilpres 2024