Kemlu Pantau Hasil Investigasi Helikopter Jatuh di Pakistan

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno LP. Marsudi menyatakan pihaknya akan terus memantau perkembangan investigasi penyebab jatuhnya helikopter diplomat asing di Pakistan. Pasalnya, di helikopter itu terdapat Dubes RI untuk Islamabad dan istrinya yang tewas dalam peristiwa itu.
"Kemlu RI terus berkoordinasi dengan KBRI di Islamabad maupun perwakilan Pakistan di Jakarta untuk mencari informasi yang lebih detil sehubungan dengan jatuhnya helikopter tersebut," ujar Retno di kantornya, Jakarta, Jumat (8/5).
Menurut Retno dari laporan yang diterimanya, Dubes RI untuk Islamabad Burhan Muhammad dan istrinya Hery Setyawati berada dalam helikopter itu untuk familiarization trip atau kunjungan pengenalan daerah ke Gilgit Baltistan. Selain itu keduanya akan menghadiri peresmian proyek pariwisata.
Hery Setyawati
Namun, di tengah perjalanan helikopter itu jatuh. Istri dubes pun tewas dalam peristiwa itu.
"Menurut keterangan yang kami peroleh kunjungan tersebut melibatkan 32 dubes asing yang ada di Pakistan. Perjalanann ya terbagi dalam 4 helikopter," imbuhnya.
Helikopter yang jatuh, kata dia, membawa 17 orang penumpang dan 11 di antaranya adalah warga negara asing. Kini, Dubes RI Burhan Muhammad, satu di antara penumpang itu masih dirawat di rumah sakit setempat karena mengalami luka. Kemlu, imbuh Retno, juga terus memantau kondisi dan pemulihan Burhan. (flo/jpnn)
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno LP. Marsudi menyatakan pihaknya akan terus memantau perkembangan investigasi penyebab jatuhnya helikopter diplomat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Natalius Pigai Bakal Pertanyakan Vasektomi kepada Dedi Mulyadi
- Pakar Hukum: Putusan MA Wajib Dilaksanakan dalam Perkara RSI NTB dengan Kontraktor
- Kapolda Sumbar Perintahkan Usut Tuntas Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
- Pencari Kerja Padati Job Fair Jakarta 2025, Ada 12 Ribu Lowongan Pekerjaan Tersedia
- Kala Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang: Wujud Persaudaraan Lintas Iman
- Menko Polkam: Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme & Ormas Meresahkan