Kemlu Pulangkan 32 TKI dari Tunisia

Bekerja Tak Resmi, Tidak Tercatat Sebelumnya di KBRI

Kemlu Pulangkan 32 TKI dari Tunisia
PULANG - Wamenlu RI Triyono Wibowo (kiri) saat menyampaikan sambutan dalam acara resmi pemulangan 32 orang TKI dari Tunisia, di Gedung Kemlu, Jakarta, Kamis (27/1) sore. Foto: Arsito Hidayatullah/JPNN.
JAKARTA - Sebanyak 32 orang warga negara Indonesia (WNI) di Tunisia - negeri yang tengah dilanda kemelut yang memaksa Presiden Zine el Abidine Ben Ali melarikan diri - Kamis (27/1), sampai kembali di tanah air. Mereka dipulangkan ke Indonesia oleh perwakilan pemerintah RI di Tunisia khususnya, di bawah koordinasi Kementerian Luar Negeri (Kemlu).

Sesampai di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Kamis sore, tak menunggu lama, mereka pun langsung dibawa ke kantor Kemlu, untuk diserahkan secara resmi kepada keluarga atau pihak yang mewakilinya. Di Kemlu sendiri sore itu, acara formal penerimaan sekaligus penyerahan (kepada keluarga) rombongan WNI ini digelar di Ruang Nusantara dengan dipimpin langsung oleh Wakil Menlu RI, Triyono Wibowo.

Dalam bagian sambutannya di acara tersebut, Triyono mengungkapkan bahwa pada dasarnya ke-32 orang yang dipulangkan ini, yang sebagian besar adalah wanita, sebenarnya merupakan TKI (Tenaga Kerja Indonesia). Namun katanya, mereka bukan merupakan TKI resmi, alias tidak berada di Tunisia sesuai prosedur ketenagakerjaan, serta tak pernah melapor ke KBRI. Meskipun, banyak di antara TKI tersebut yang justru bekerja di keluarga Presiden Ben Ali maupun kerabat dan relasinya.

"Warga kita saja (WNI) yang tercatat ada di Tunisia, selama ini adalah (berjumlah) 120 orang. Nah, mereka yang 32 orang ini tidak termasuk di dalamnya. Mereka bahkan baru kita ketahui keberadaannya, setelah terjadi kerusuhan di ibukota Tunisia itu," jelas Triyono.

JAKARTA - Sebanyak 32 orang warga negara Indonesia (WNI) di Tunisia - negeri yang tengah dilanda kemelut yang memaksa Presiden Zine el Abidine Ben

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News