Kemnaker Dorong Persiapan Tenaga Magang yang Dikirim ke Jepang Lebih Matang

Setelah magang selama tiga tahun, para pemagang harus kembali ke Tanah Air dan bisa melanjutkan bekerja di Jepang dengan status pekerja migran Indonesia (PMI).
Ketua Umum AP2LN Firman Budiyanto mengatakan, pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi para pemagang Indonesia yang akan berangkat ke Jepang.
Menurut Budi, untuk bisa magang ke Jepang, tidak sekadar menguasai bahasa tetapi juga memiliki keterampilan untuk menguasai bidang yang akan ditekuni.
"Kami melakukan kolaborasi dengan Balai Latihan Kerja -BLK- untuk pemagang profesional, " jelas Budi lagi.
Budi menambahkan pihak asosiasi juga melakukan pemantauan terhadap para pemagang. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya hal yang tak diinginkan selama proses pemagangan di Jepang.
Atase Ketenagakerjaan Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia Tanaka Ittetsu mengatakan, keberadaan pemagang sangat membantu masyarakat Jepang.
Terlebih, orang Indonesia dikenal ramah.
"Perlu kita ketahui semua, kondisi SDM di Jepang semakin menurun dan umur rata-rata orang Jepang itu 50 tahun ke atas. Jadi, keberadaan para pemagang sangat membantu, " kata Tanaka.(antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) Kementerian Tenaga Kerja Agung Nur Rohmat mendorong m pemagang ke Jepang lebih matang
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Program Keberlanjutan SIG Menyerap 20 Ribu Tenaga Kerja
- Investasi di Bidang SDM Bikin Bank Mandiri Raih Predikat Champion of the Year dan 12 Penghargaan Bergengsi
- Kemenaker Targetkan 50 Ribu Calon Pekerja Ikut Program Magang Nasional
- Hasil Semifinal Sudirman Cup 2025: China Mengerikan, Jepang Hancur
- Permintaan Kerja dari Luar Negeri Capai 1,7 Juta, RI Baru Bisa Serap Sebegini
- Sudirman Cup 2025: Sempat Tertinggal 0-2, Jepang Mengalahkan Malaysia