Kemnaker Ungkap 5 Strategi Sistem Informasi Pasar Kerja

jpnn.com, JAKARTA - Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi, mengungkapkan lima strategi nasional pengembangan sistem informasi dan layanan informasi pasar kerja.
Salah satunya ialah bisa memperkuat peran Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi.
"Layanan sistem informasi pasar kerja yang optimal bisa membantu KADIN dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan vokasi," ujar Anwar Sanusi saat membuka sosialisasi dan tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (19/7).
Dia menjelaskan optimalisasi sistem informasi pasar kerja akan menghasilkan data yang bisa membantu menyiapkan tenaga kerja yang siap terserap industri.
Salah satunya pada sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Kami optimistis ke depan dapat memiliki forecasting demand tenaga kerja yang tepat, sehingga dapat mempersiapkan supply tenaga kerja lebih dini,” katanya.
Berdasarkan pasal 2 Perpres 68 Tahun 2022, revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi bertujuan untuk meningkatkan akses, mutu, dan relevansi penyelenggaran pendidikan dan pelatihan vokasi sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
"Tujuan lainnya, yakni mendorong pembangunan keunggulan spesifik di masing-masing lembaga pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi sesuai potensi daerah dan kebutuhan pasar kerja," ujarnya.
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi, mengungkapkan lima strategi nasional pengembangan sistem informasi dan layanan informasi pasar kerja.
- Waka MPR Eddy Soeparno Optimistis MBG hingga Kopdes Merah Putih Bikin Ekonomi Tumbuh
- UMKM Binaan PT Pertamina Patra Niaga Jadi Penjaga Warisan Batik Tulis Tasikmalaya
- 1 Mart Buka Gerai Ritel Perdana di Indonesia, Ada Rencana Ekspansi ke China
- Mau Jualan Frozen Food Agar Siap Edar? Simak 6 Tip Penting dari Ninja Xpress
- Bank Raya Dukung Skolari Tumbuh dan Mengelola Keuangan Komunitas Lebih Baik
- Kemenaker Targetkan 50 Ribu Calon Pekerja Ikut Program Magang Nasional