Kenali Pola Puasa Intermiten untuk Pemula

jpnn.com - Puasa intermiten (IF) banyak disebutkan sangat bermanfaat, seperti penurunan berat badan, mengurangi mengidam gula, meningkatkan energi, kejernihan mental, peradangan berkurang dan beberapa manfaat lainnya.
Dipopulerkan oleh ahli kebugaran Martin Berkhan, metode IF ini melibatkan jendela puasa 16 jam dan jendela pesta delapan jam. Untuk pemula, protokol 16: 8 (juga disebut Leangains) menjadi metode yang bagus awalan.
Contohnya adalah melewatkan sarapan dan kemudian makan dari tengah hari sampai jam 8 malam. Dua hingga tiga kali makan terdiri dari makanan utuh dan sehat.
Ahli diet tersertifikasi, Leslie Langevin, MS, RD, CD dari Whole Health Nutrition mengatakan bahwa puasa intermiten bisa menjadi alat lain untuk membantu menurunkan berat badan.
"Puasa intermiten membuat tubuh Anda keluar dari 'mode penyimpanan' dan memobilisasi simpanan lemak untuk energi," kata Leslie, seperti dilansir MSN, Kamis (16/8).
Ini berarti bahwa tanpa sumber makanan (bahan bakar) konstan yang Anda dapatkan dari makan sepanjang hari, tubuh akan masuk ke dalam lemak yang sudah disimpannya.
Itu sebabnya orang menemukan begitu banyak kesuksesan menurunkan berat badan dengan puasa intermiten.
Pola protokol 16: 8 mudah dipertahankan dalam jangka panjang, terutama untuk membantu menjaga berat badan Anda setelah mencapai tujuan.
Puasa intermiten (IF) banyak disebutkan sangat bermanfaat, seperti penurunan berat badan, meningkatkan energi, kejernihan mental dan lainnya.
- Deep and Extreme Indonesia 2025 Digelar, Pencinta Olahraga Outdoor Wajib Hadir
- Tampil di Ajang Paris Fashion Show, Evelyn Witono Putri Gandeng Bejo Jahe Merah
- Nutriflakes Ajak Perempuan Aktif Bergerak dan Bebas GERD
- Bobby, Kucing Presiden Prabowo Jadi Juri di Petfest Indonesia 2025
- 3 Manfaat Kulit Jeruk, Bantu Jaga Kesehatan Jantung
- 3 Khasiat Pare, Ampuh Obati Penyakit Ini