Kenapa Vanuatu Selalu Begitu Kepada Indonesia?
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Senin, 27 September 2021 – 11:54 WIB

Peta Republik Vanuatu. Foto: Google Map
Amerika, kata Chomsky, akan mendukung rezim diktatorial sekejam apa pun, selama rezim itu bermanfaat untuk kepentingan politik dan ekonomi Amerika di kawasan itu. Begitu kepentingan Amerika tidak ada lagi, maka rezim itu pun dilepas.
Sampai sekarang, Amerika masih punya kepentingan ekonomi yang sangat strategis di Papua. Perusahaan Amerika Freeport-McMoran masih memegang lisensi pengelolaan sumber alam Papua yang kaya akan emas dan tembaga.
Bagi Amerika, Indonesia adalah angsa bertelur emas. Angsa akan tetap dipelihara selama masih bertelur emas. Namun, angsa akan dilepas—atau disembelih--kalau emas sudah habis, dan angsa hanya menghasilkan telur asin. (*)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Dalam lima tahun terakhir sejak 2016 di forum Sidang Umum PBB, Vanuatu selalu menyoal Indonesia.
Redaktur : Adek
Reporter : Cak Abror
BERITA TERKAIT
- Robert Kardinal Sebut Masyarakat Papua Kecewa dengan Pelaksanaan Pemekaran
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Dukungan PT Advance Medicare Corpora Wujudkan Pelayanan Medis THT di Sorong
- Amnesty International: Praktik Otoriter dan Pelanggaran HAM Menguat di Indonesia
- Rakit Bom Mortil Bekas Peninggalan Perang Dunia ke II, Nelayan Tewas Mengenaskan