Kepala Bapanas: Program Bantuan Pangan Dilakukan Jauh Sebelum Pemilu

Kepala Bapanas: Program Bantuan Pangan Dilakukan Jauh Sebelum Pemilu
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo saat menyampaikan pemaparan terkait persediaan beras nasional untuk kebutuhan Januari-Februari 2024 di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (18/1/2024). ANTARA/Yashinta Difa

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan program bantuan pangan beras telah dilakukan jauh-jauh hari sebelum Pemilu 2024.

"Bantuan pangan sudah jauh-jauh hari sebelum pemilu, dilakukan secara konsisten," kata Arief saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis (1/2).

Bapanas juga memastikan bantuan pangan beras tersebut akan terus diberikan untuk masyarakat yang membutuhkan.

"Juga akan terus dikerjakan untuk sedulur kita yang sangat memerlukan. Negara hadir untuk rakyatnya yang sedang memerlukan," ujar Arief.

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menjamin penyaluran bantun pangan beras kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) tidak akan ditunggangi kepentingan politik dan menolak penyalurannya ditunda hingga pilpres dan pemilu usai.

"Bagi kami urusannya adalah keluarga KPM ini menerima 10 kg beras dan bisa kita pertanggungjawaban prosesnya. yang lain kita tidak ikut-ikut," kata Bayu saat Konferensi Pers Keberhasilan Bantuan Pangan Beras Menahan Laju Inflasi di Gedung Bulug Pusat di Jakarta, Kamis (11/1).

Bayu menegaskan Bulog merupakan pelaksana dari penyaluran bantuan pangan beras yang sudah dimulai sejak Maret 2023 lalu dan dibantu oleh transporter logistik penyalur profesional seperti PT Pos Indonesia.

Bantuan pangan beras merupakan program pemerintah berupa penyaluran beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM).

Bapanas memastikan penyaluran bantuan pangan dilakukan jauh sebelum penyelenggaraan pemilu.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News