Kepala Kampung Dianiaya Setelah Sosialisasikan Bahaya Corona

Kepala Kampung Dianiaya Setelah Sosialisasikan Bahaya Corona
Ilustrasi wabah corona. Foto: diambil dari pixabay

jpnn.com, PESISIR SELATAN - Seorang kepala kampung di Nagari Lakitan Timur, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat menjadi korban penganiayaan setelah melakukan sosialisasi bahaya virus corona, Jumat (3/4).

"Kepala Kampung Koto Rawang, Baktiar Buyung mengalami luka lebam di bagian mata, dan jempol tangannya terkilir akibat penganiayaan tersebut," kata Wali Nagari Lakitan Timur, Amril di Lengayang, Pesisir Selatan, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (4/4).

Baktiar telah dirawat di Puskesmas Kambang.

Penganiayaan itu bermula ketika Baktiar Buyung menyosialisasikan bahaya COVID-19 ke salah satu warung di kampung setempat.

Sesampainya di warung yang dimaksud, ia melihat sekelompok remaja tengah bermain domino sambil merokok, dia pun menegur serta mengarahkan agar mereka pulang dan tidak lagi mengulang perbuatan itu.

Berikutnya ia melanjutkan sosialisasi ke warung lainnya. Tidak berapa lama di lokasi, istri dari pemilik warung pertama mendatanginya sambil meluapkan kekecewaan pada kepala kampung itu.

Setelah merasa puas, mereka pun pergi dan mengancam akan melaporkan perbuatan Baktiar kepada paman para remaja yang telah dibubarkan.

Baktiar pun melanjutkan sosialisasi ke sejumlah warung, dan rumah warga hingga menjelang sore.

Kepalanya luka, jempol tangannya terkilir gara-gara penganiayaan yang dia alami setelah menyosialisasikan bahaya corona.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News