Kepala Kampung Dianiaya Setelah Sosialisasikan Bahaya Corona

Kepala Kampung Dianiaya Setelah Sosialisasikan Bahaya Corona
Ilustrasi wabah corona. Foto: diambil dari pixabay

Sesampai di kediamannya, pria berinisial E (55) datang dan meminta Baktiar segera ke warung tempat ia membubarkan para remaja.

Setibanya di warung yang dimaksud, E langsung menganiaya Baktiar yang dinilai telah berbuat tidak patut pada keponakannya.

"Karena kondisi Baktiar terlihat lemas usai kejadian kami pun langsung melarikan yang bersangkutan ke Puskesmas Kambang, dan kejadian ini juga sudah kami laporkan ke Polsek Lengayang" ucap Amril.

Sebelumnya, Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pesisir Selatan, Rinaldi menyebut pemerintah kabupaten setempat memperkuat lagi sosialisasi bahaya COVID-19 terhitung sejak kemarin Kamis (2/4) hingga sepekan kedepan.

Hal tersebut dituangkan dalam surat dengan nomor : 130/574/KSB-Pol/IV/2020, salah satu poinnya ialah mendorong peran camat dan forkompinca bersama aparatur nagari untuk memperkuat sosialisasi.

Dari data corona.sumbarprov.go.id, hingga kemarin di Kabupaten Pesisir Selatan terdapat dua kasus positif corona, tiga pasien dalam pengawasan dan 334 orang dalam pemantauan. (antara/jpnn)

Kepalanya luka, jempol tangannya terkilir gara-gara penganiayaan yang dia alami setelah menyosialisasikan bahaya corona.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News