Kepemimpinan Joe Biden-Kamala Harris Cerminkan Wajah Baru Amerika Serikat

Kepemimpinan Joe Biden-Kamala Harris Cerminkan Wajah Baru Amerika Serikat
Joe Biden menjadi Presiden ke 46 Amerika Serikat dan yang tertua ketika memulai masa jabatannya. (AP: Saul Loeb)

"Keinginan rakyat sudah disampaikan dan keinginan rakyatlah yang berhasil," tambahnya.

Ia juga menekankan berharganya demokrasi dan bagaimana sistem tersebut "tetap hidup".

"Sekarang di tempat yang terhormat ini, di mana beberapa hari lalu kekerasan berusaha menghancurkan dasar-dasar di Capitol, kita berkumpul bersama sebagai sebuah bangsa, tidak terpecahkan melakukan pemindahan kekuasaan dengan damai, hal yang sudah kita lakukan lebih dari dua abad."

Kepemimpinan Joe Biden-Kamala Harris Cerminkan Wajah Baru Amerika Serikat Photo: Wakil Presiden Kamala Harris saling mengucapkan selamat dengan Presiden Joe Biden setelah dilantik untuk jabatan masing-masing. (AP: Jonathan Ernst, pool)

 

Meminta kesempatan pada warga yang tidak mendukungnya

Presiden Joe Biden juga menyerukan agar warga Amerika menyelesaikan perbedaan mereka, dan mengatakan bahwa "tanpa adanya persatuan, tidak akan ada perdamaian".

Ia menekankan akan berlaku jujur di hadapan negara karena berpandangan bahwa seorang pemimpin memiliki tanggung jawab untuk "membela kebenaran dan mengalahkan kebohongan".

Presiden Biden juga meminta pada pihak yang tidak mendukungnya untuk memberikan kesempatan.

"Kita harus menghentikan perang yang tidak benar ini yang mempertentangkan merah (warna Partai Republik) dan biru (warna Partai Demokrat), pedesaan melawan kota, konservatif dengan liberal," katanya.

Melanjutkan apa yang sudah terjadi di tahun 2008, kepemimpinan baru di Amerika Serikat menghadirkan wajah-wajah yang lebih mencerminkan keberagaman negeri itu

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News