Kepergok Curi Burung, Siswa SMP Tewas Diamuk Massa

Ketiganya masuk ke dalam perumahan tersebut dari bagian belakang perumahan. Rumah Syarwin yang berada persis di blok paling belakang atau berbatasan langsung dengan jalan Bukit Kemuning cukup mudah untuk dijangkau Tua dan rekan-rekannya.
Ketiganya sudah masuk ke teras rumah Syarwin dan 10 ekor burung Love Bird dan Kenari yang dikurung dalam beberapa sangkar dan digantung diatas tiang penyangga teras sudah berhasil diambil ketiga bocah itu.
Namun saat mencoba bawa keluar, aksi mereka dipergoki sang pemilik burung. "Sudah habis diambil burung saya. Saya tahu (kehadiran tiga bocah itu) karena dengar pintu teras bunyi saat mereka mau keluar," ujar Syarwin, kemarin.
Melihat ada tamu tak diundang itu, Syarwin langsung tariak maling dan berusaha mengejar ketiga bocah itu. Tariakan maling mengagetkan warga sekitar. Warga juga berbondong-bondong mengejar ketiga pelaku itu.
"Satu dari dua (pelaku) yang lari itu saya lihat bawa senjata tajam," ujar Syarwin seperti dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Dua pelaku duluan kabur lolos dari kepungan warga, mereka kabur ke arah belakang perumahan itu menuju sepeda motor mereka yang parkir jalan Bukit Kemuning.
"Nah yang satu ini jatuh dia saat dikejar warga, makanya dapat," ujar Syarwin lagi.
Saat mengamankan Tua itu, warga kata Syarwin tidak langsung memukul. Warga sempat interogasi, namun Tua diinformasikan melawan dan mengelak atas tuduhan itu.
Seorang siswa SMP bernama Tua Purnama, 16, tewas diamuk massa di perumahan Nusa Indah, Tanjungpiayu, Seibeduk, Batam, Kepri, Selasa (18/4) pagi.
- Kasus Bocah Tewas Terbakar di Tangerang, Pacar Ibunya Menghilang
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!
- Gandeng Telkomsel, Pegatron Resmikan Smart Factory Berbasis AI dan 5G di Batam
- 30 WN Vietnam Ditangkap, 2 Kapal Ikan Ilegal Diamankan di Perairan Indonesia
- Gemerlap Danantara
- Bocah Tewas Terseret Banjir di Palangka Raya