KepmenPAN-RB 970 Tahun 2022 Wajibkan Sertifikasi Kompetensi di Seleksi PPPK, Honorer Tanya Afirmasi

KepmenPAN-RB 970 Tahun 2022 Wajibkan Sertifikasi Kompetensi di Seleksi PPPK, Honorer Tanya Afirmasi
Pemerintah menerbitkan KepmenPAN-RB 970 Tahun 2022 yang mewajibkan sertifikasi kompetensi dalam seleksi PPPK. Foto: ilustrasi/Ricardo/JPNN.com

Bagi pelamar yang memiliki pengalaman bekerja pada perusahaan swasta/lembaga swadaya nonpemerintah/yayasan, surat keterangannya ditandatangani paling rendah direktur/kepala divisi yang membidangi sumber daya manusia.

Selain pengalaman, KepmenPAN-RB tersebut juga mewajibkan persyaratan sertifikat kompetensi sebagai tambahan nilai seleksi kompetensi teknis. Adapun jenis jabatan fungsional yang memerlukan persyaratan wajib tambahan dan sertifikat kompetensi sebagai tambahan nilai seleksi kompetensi teknis terlampir pada lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari KepmenPAN-RB 970 Tahun 2022.

Merespons hal tersebut, Dewan Pembina Forum Honorer K2 Tenaga Teknis Administrasi Indonesia Nur Baitih menilai KepmenPAN-RB tersebut lebih meringankan dibandingkan regulasi sebelumnya.

Sertifikat keahlian jadi bobot nilai tambah, tetapi sayangnya banyak sertifikat yang dimiliki honorer tidak ada tambahan afirmasinya.

Contohnya, sertifikat komputer, barang jasa, dan lainnya.

Hanya saja, ujar Nur Baitih, kerennya tidak ditentukan lembaga mana yang mengeluarkan sertifikat kompetensi.

"Saya telaah regulasinya, ini yang jabatannya benar-benar dibutuhkan keahlian dan dibuktikan sertifikat keahlian, tetapi bobot nilai tidak merata," kata Nur Baitih kepada JPNN.com, Minggu (23/10).

Dia mencontohkan, barang dan jasa. Pada regulasi lama, sertifikasi barang dan jasa wajib dari LKPP. Sekarang tidak wajib yang penting punya, tetapi tidak ada bobot afirmasi.

Pemerintah menerbitkan KepmenPAN-RB 970 Tahun 2022 yang mewajibkan sertifikasi kompetensi dalam seleksi PPPK, tetapi bagaimana dengan honorer?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News