Keponakan Prabowo Ini Bicara soal Tes Keperawanan

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Rahayu Saraswati angkat suara soal rencana DPRD Jember membuat Peraturan Daerah Aklahkul Karimah yang memuat tes keperawanan sebagai syarat bagi kelulusan siswi SMU. Rahayu menilai usulan tes keperasanan itu tak tepat sehingga sebaiknya tak diloloskan.
“Misalnya ada yang katakan ini untuk menjaga moralitas, caranya bukan seperti itu. Ini cara yang sangat tidak profesional," kata Rahayu di gedung DPR, Rabu (11/2).
Keponakan Prabowo Subianto itu menambahkan, juka usulan itu lolos dan menjadi peraturan daerah, maka yang terjadi justru perlakuan diskriminatif. "Selama itu diskriminitatif dan sangat tidak adil untuk HAM, ada pelanggaran apalagi menyangkut rasa aman sesorang dengan tes-tes seperti itu, tes keperawanan," tegasnya.
Karenanya Putri pengusaha nasional Hashim Djojohadikusumo itu juga mengharapkan Komnas HAM maupun Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk memastikan jangan sampai ada aturan yang diskriminatif terhadap kaum Hawa. “Semoga Kementerian PPA segera berbicara dengan dengan pemerintah daerah yang menggunakan Perda itu," tandasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Rahayu Saraswati angkat suara soal rencana DPRD Jember membuat Peraturan Daerah Aklahkul
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 yang Mundur Aslinya Tidak Lulus
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia
- Ingin Kunjungi Arab Saudi, Prabowo Berencana Bangun Perkampungan Haji Indonesia