Keputusan PDIP Tolak Penundaan Pemilu Patut Dicontoh

Keputusan PDIP Tolak Penundaan Pemilu Patut Dicontoh
Pengamat politik Ujang Komarudin. Foto: Ricardo/JPNN.com

Ujang kembali menegaskan bahwa wacana perpanjangan masa jabatan presiden akan menghancurkan kehidupan berdemokrasi kita. Karena di dalam konstitusi jelas bahwa hak sebagai presiden dibatasi hanya dua periode saja.

"Mereka sengaja mencari alasan dan pembenaran ingin memundurkan pemilu yang artinya ingin merevisi atau mengamandemen konstitusi," tegasnya.

Dirinya pun mengingatkan kepada Jokowi jangan terjebak oleh wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden itu. Pasalnya, jika masa jabatan presiden diperpanjang makan rawan akan digugat oleh rakyat.

"Saya membacanya ada dua kemungkinan. Kelompok yang ingin memperpanjang masa jabatan dan ada yang tidak," ucapnya.

Berbanding dengan sikap Cak Imin, PDIP sebagai partai pengusung Jokowi justru menolak perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu.

Ujang pun memuji sikap partai yang dikomandoi Megawati Soekarnoputri tersebut.

"Saya salut dengan PDIP. Mereka konsisten. Saya baru pertama kali mengatakan salut kepada PDIP selama dalam pemerintahan ini," tegasnya.

Ujang menilai, sikap PDIP tersebut sangat konsisten dalam menjaga demokrasi dan konstitusi di Indonesia. Langkah PDIP tersebut seharusnya yang harus diikuti oleh partai politik lainnya.

Usulan penundaan Pemilu 2024 atau perpanjangan masa jabatan presiden menjadi polemik di publik, hal tersebut membuat banyak kecurigaan terhadap publik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News