Kera Slow

Oleh: Dahlan Iskan

Kera Slow
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Pemiliknya: Bayan Resources. Datuk Low, si penguasa tambang di situ. Kebun binatang ini ternyata tidak jauh dari mes Haji Aseng.

Baca Juga:

Di tengah kebun binatang itu ada seperti club house. Bentuknya vila-vila.

Ada juga tempat minum kopi. Ruang rapat dan gym. Di situlah para eksekutif Bayan bermalam. Kalau lagi datang ke lokasi tambang.

Haji Aseng mengajak saya minum kopi dulu. Di kompleks vila-vila itu.

Kami sudah berjam-jam keliling kawasan. Waktunya istirahat. Lihat kebun binatangnya besok pagi saja.

Kedatangan saya di vila itu, rupanya, langsung diinformasikan ke manajemen mereka di Jakarta. Maka saya pun diminta bermalam di salah satu vila di situ.

"Saya di mes Haji Aseng saja," jawab saya. Saya ngotot pilih tetap tinggal di mes.

Saya tidak mau Haji Aseng punya pikiran ''dapat istri muda yang lebih cantik, yang tua ditinggalkan''.

Saya bertemu orang yang kekayaannya naik Rp 30 triliun hanya dalam dua tahun itu: Datuk Low Tuck Kwong. Di lokasi yang begitu jauh. Di pedalaman Kaltim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News