Kerahkan Arsitek Bangun Karakter Banyuwangi

Kerahkan Arsitek Bangun Karakter Banyuwangi
Pendapa khas daerah Banyuwangi. FOTO: ist

jpnn.com - BANYUWANGI - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, bersinergi dengan para arsitek untuk membangun daerahnya. Arsitektur kota ditata sehingga mempunyai ciri khas tersendiri, terutama kekentalannya terhadap karakter lokal.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, ciri khas yang dikembangkan adalah karakteristik lokal pada bangunan-bangunan yang menjadi ikon Banyuwangi.

"Kami memang membangun daerah dengan melibatkan arsitek. Tidak asal bangun. Arsitektur adalah cerminan sikap politik dan pilihan kebijakan pemerintah daerah," kata Bupati Anas.

Anas mengatakan, di beberapa bangunan seperti pendopo, bandara, Politeknik Negeri Banyuwangi, atau hotel, bisa dilihat karakter lokalnya. Hal itu menunjukkan konsep pembangunan Banyuwangi berbasis lokalitas. 

"Turunan kebijakannya bisa kami lihat pada program-program yang pro-penguatan masyarakat lokal. Misalnya pemberdayaan pasar tradisional yang diiringi dengan pembatasan jaringan ritel modern. Selain itu, ada kebijakan pro-buah lokal untuk membendung laju buah impor dan masih banyak lagi kebijakan berbasis lokalitas," beber Anas.

Sejumlah bangunan yang menjadi ikon Banyuwangi memang menunjukkan karakteristik arsitektur Using, suku asli Banyuwangi. Sejumlah arsitek ternama seperti Andra Matin, Adi Purnomo, Yori Antar, Budi Pradono, dan Ahmad Djuhara ikut mendesain. 

Arsitek lokal dilibatkan sebagai bagian dari transformasi. Bahkan, secara berkala, para arsitek nasional itu diundang ke Banyuwangi untuk berdiskusi dan beradu imajinasi dengan arsitek dari Banyuwangi. Budayawan pun ikut berdiskusi saat desain bangunan disusun.

"Tarifnya lain dari biasanya alias lebih murah karena mereka sangat senang dengan semangat dari Banyuwangi," ujar Anas.

BANYUWANGI - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, bersinergi dengan para arsitek untuk membangun daerahnya. Arsitektur kota ditata sehingga mempunyai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News