Kerahkan Tujuh Mobil, Polisi Bekuk Istri Ketiga Toni

Kerahkan Tujuh Mobil, Polisi Bekuk Istri Ketiga Toni
Kerahkan Tujuh Mobil, Polisi Bekuk Istri Ketiga Toni

jpnn.com - TULANGBAWANG - Tim gabungan Direktorat Narkoba Polda Lampung didampingi Satuan Narkoba Polres Tulangbawang kemarin menggerebek rumah almarhum Toni Sapujagat alias Hartoni. Penggerebekan dilakukan tim gabungan tersebut sekitar pukul 15.00 WIB atau menjelang salat Ashar.

Informasi yang dihimpun Radar Lampung, penggerebekan dilakukan tim yang menumpang tujuh mobil. ’’Ya, tadi memang banyak anggota yang datang. Mereka menggunakan tujuh mobil ke sini,” ungkap salah seorang warga yang melihat peristiwa itu saat dikonfirmasi Radar Lampung kemarin.
    
Kapolres Tuba AKBP Agus Wibowo, S.I.K. melalui Kasatnarkoba AKP Muslikh, S.H. mengatakan, penangkapan di rumah Toni Sapujagat kemarin dilakukan tim dari Ditnarkoba Polda Lampung. Sedangkan Satnarkoba Polres Tuba hanya mendampingi sebagai anggota yang berada di wilayah tersebut.
    
Dari rumah itu, tim gabungan menangkap istri almarhum Toni Sapujagat yang bernama Noni (39). Setelah ditangkap, tim langsung membawanya ke Polda Lampung. ’’Untuk lebih jelasnya hubungi Pak Dirnarkoba Polda. Kami hanya mendampingi,” kata Muslikh.             
    
Dia juga tidak mengetahui barang bukti (BB) apa saja yang dibawa tim saat mengamankan Noni dari rumah dua tingkat itu. ’’Kami kurang paham, silakan ke polda saja, karena yang detail ada di ditnarkoba,” ujarnya.  
    
Sementara itu, Direktur Reserse Narkoba Polda Lampung Kombespol Augustinus Berlianto Pangaribuan mengatakan, penangkapan Noni berjalan kondusif. Penangkapan satu dari tiga istri Toni yang merupakan daftar pencarian orang (DPO) ini dilakukan di Menggala.
    
Namun, penangkapan bukan di rumah Toni di Jl. Cendana, Gunungsakti, Kampung Tua, Kecamatan Menggala, tempat penggerebekan pada 24 Februari lalu yang berujung penembakan Toni yang melawan petugas.
    
’’Bukan di rumah yang lama. Tetapi rumah dia juga. Agak jauh dari rumahnya yang lama,” kata Augustinus kepada Radar Lampung via telepon genggamnya kemarin.
    
Mantan Kapolres Semarang ini menjelaskan, penangkapan Noni kemarin tanpa perlawanan. Memang, dia mengakui banyak anggota dari Polda Lampung dan Polres Tuba yang dikerahkan untuk menjemput Noni. Bahkan sampai tujuh mobil. Menurutnya, itu merupakan langkah antisipasi kepolisian jika ada perlawanan.
    
’’Kami antisipasi. Kalau di sana itu kan kampungnya dia. Ternyata kondusif lah,” ujarnya.
    
Augustinus melanjutkan, jejak Noni terlacak dari pengintaian yang terus dilakukan oleh kepolisian. ’’Kami lidik (penyelidikan) terus-menerus. Info dari sana, ada anggota (polisi) yang ke sana. Begitu info A1 (valid), tim ke sana,” ungkap dia.
    
Meski begitu, Noni ditangkap tanpa barang bukti narkoba dan sebagainya. Namun, penyidik polda akan melakukan interogasi secara mendalam terhadap yang bersangkutan. Penyidik juga akan melihat peran Noni dalam kartel bisnis narkoba Toni. Sebab, rumah Toni di Jl. Cendana didesain sebagai tempat transaksi narkoba. Terdapat kasir dan kamera pengawas di dalamnya.
    
Selain itu, polda juga akan mendalami tindak pidana pencucian uang (TPPU) dalam kasus ini. Sebab, keuntungan dari bisnis narkoba Toni diduga kuat mengalir ke tiga istri dan anak-anaknya.
    
’’Belum bisa (menjelaskan materi penyelidikan). Kami mau lihat peran dia dan sebagainya. Pokoknya kami akan nonsetop melakukan penyelidikan terhadap mereka. Ini (Noni) yang sudah tahu, ini yang kita bawa,” pungkasnya. (fei/dna/p6/c1/ary)


TULANGBAWANG - Tim gabungan Direktorat Narkoba Polda Lampung didampingi Satuan Narkoba Polres Tulangbawang kemarin menggerebek rumah almarhum Toni


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News