KEREN! Tenun Indonesia Jadi Tas di Grammy Awards

jpnn.com - JAKARTA - Grammy Awards 2016 telah melambungkan nama pianis jazz Indonesia Joey Alexander. Tapi, Joey bukan satu-satunya perwakilan Indonesia di malam penghargaan musik terbesar itu. Ada juga nama desainer Didiet Maulana.

Didiet ambil bagian dalam mendesain tote bag di bawah label Tumi. Tas yang difungsikan sebagai goodie bag itu diberikan kepada sejumlah pemenang, nomine, dan tamu yang hadir di Staples Center, Los Angeles, pada Senin malam lalu itu (15/2).

Didiet tidak tahu pasti siapa saja selebriti yang menerima tas rancangannya. Namun, pemilik lini IKAT Indonesia tersebut menaruh harapan tote bag-nya dikenakan para idolanya

. ''Pengin dipakai (Justin) Bieber, Adele, dan Taylor Swift karena memang ngefans sama mereka,'' kata Didiet kemarin. ''Apalagi, mereka merupakan simbol anak muda kreatif yang selalu jadi trendsetter,'' imbuhnya.

Dia tidak tahu tote bag rancangannya bisa menembus Grammy Awards. Awalnya, rancangan itu adalah bagian dari proyek Asian Designers Capsules by Tumi. ''Dibuat limited edition untuk dijual di Asia. Sudah sejak setahun lalu,'' ungkap Didiet.

Baru pada 30 Desember lalu, Didiet mendapat surat elektronik dari Tumi. Isinya rencana menjadikan tote bag itu sebagai tas untuk Grammys. Motif tenun yang disusun ulang dengan cantik itu menjadi ciri khas rancangan Didiet.

Ada empat unsur warna yang digunakan. Yakni merah, putih, biru, dan cokelat. ''Merah putih melambangkan negara, biru melambangkan maritim kita, dan cokelat merepresentasikan potensi tanah Indonesia,'' jelas desainer kelahiran 18 Januari 1981 itu.

Bersama Didiet, ada enam desainer Asia lainnya yang rancangan tasnya juga digunakan Tumi untuk Grammys. Yaitu Melinda Lool dari Malaysia, Olivia d'Aboville dari Filipina, Kay Wong asal Hongkong, Adrian Anh Tuan desainer Vietnam, Au Ekbutr Udomphol asal Thailand, dan Christina Lu dari Taiwan. (and/c19/ayi/flo/jpnn)