Kereta Api Sumbar-Riau Diaktifkan

Kereta Api Sumbar-Riau Diaktifkan
Kereta Api Sumbar-Riau Diaktifkan

Dia mengaku, pada 2011 lalu pihaknya mendapat tugas dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Perhubungan untuk segera menghubungkan jalur kereta api yang ada di Pekanbaru, Riau dengan Muaro Kelaban, Sumbar yang merupakan bagian dari Kereta Trans Sumatera.

"Untuk merealisasikan proyek itu, kami menelusuri jalur-jalur yang ada, karena waktu zaman Jepang itu banyak trek-trek yang sudah dibuka. Selanjutnya memperbaiki rel dan bantalannya," jelas Hermanto.

Khusus KA bandara yang saat ini belum juga tuntas, menurutnya pada 2015 sudah mulai diaktifkan. Pembangunan jembatan antara Duku dengan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dibangun Desember ini.

Pada Januari 2015 juga sudah disepakati pembangunan stasiun railbus di BIM. "Untuk itu, kami sudah ada kesepakatan dengan pihak Angkasa Pura II BIM terkait penempatan stasiun railbus tersebut," terang dia.     

Dijelaskan Hermanto, proyek kereta Trans Sumatera tersebut akan menghubungkan Lampung hingga Aceh sepanjang 2.168 km. Jalur KA lintas Sumatera ini akan menghubungkan jalur KA yang sudah ada, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Lampung menjadi jaringan jalur KA yang saling terhubung.

Kepala Dinas Perhubungan Sumbar Amran mengatakan, Dishub Sumbar punya peta pengembangan jalur KA yang hampir sama dimiliki Kemenhub. Meski begitu dia tetap menginformasikan rencana kereta Trans Sumatera itu kepada kabupaten dan kota yang nantinya masuk program reaktivasi ini.
"Di Sumbar, asset jalur KA sepanjang 278 kilometer. Dari jumlah itu banyak jalur yang mati. Padahal kalau jalur itu diaktifkan kembali, punya potensi pengembangan angkutan barang dan penumpang di Sumbar," terang Amran.

Misalnya, kata Amran, untuk jalur KA dari Muaro Kelaban-Padang, punya potensi angkutan batu bara 4,4 juta ton per tahun. Di samping jalur dari kabupaten dan kota lainnya di Sumbar.

Sementara secara keseluruhan dari potensi angkutan di jalur itu apabila digabungkan dengan angkutan penumpang dan produk hasil bumi lainnya, maka bisa mencapai 6 juta ton per tahun.

PADANG - Kementerian Perhubungan terus mematangkan rencana pembangunan jalur kereta api Muaro Kalaban–Pekanbaru, Riau. Direktorat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News