Kerja Kasual Natal Jadi Batu Loncatan Untuk Dapat Pekerjaan Tetap di Australia

Di saat warga Australia menikmati liburan akhir tahun, dua pemuda asal Indonesia lebih memilih menjadi pekerja kasual. Selain lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan di penghujung tahun, ada kesempatan luas untuk mendapat pekerjaan tetap.
Menjelang Natal, pusat kota Melbourne, seperti kota-kota besar di belahan dunia lainnya, tampak lebih ramai dari biasanya.
Toko-toko dipenuhi oleh warga lokal dan turis asing yang sedang berbelanja, membuat sektor ritel menjadi lebih bergairah dan membutuhkan banyak tenaga kerja.
Di kawasan Bourke St yang sedang sibuk, ABC Indonesia menemui Gwen Florencia Ali, seorang warga Indonesia yang bekerja kasual di sebuah butik perancang ternama asal Amerika Serikat.
Ia mengaku kalau sudah empat tahun bekerja di musim liburan dan tidak pulang ke Indonesia untuk merayakan Natal bersama keluarganya.
"Bukan karena uang, tapi mumpung di Melbourne, saya ingin merasakan bekerja di musim Natal," kata Gwen kepada Erwin Renaldi.
Awalnya, perempuan berusia 23 tahun tersebut hanya "iseng" saja datang ke sejumlah toko-toko dengan membawa surat lamaran dan CV-nya.
"Saya banyak dengar kalau toko-toko itu butuh lebih banyak orang saat musim liburan seperti ini," ujar Gwen yang asli Surabaya.
Di saat warga Australia menikmati liburan akhir tahun, dua pemuda asal Indonesia lebih memilih menjadi pekerja kasual
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya