Kerusuhan di Parlemen Hong Kong, Ulah Begundal atau Pahlawan Demokrasi?
Rabu, 03 Juli 2019 – 22:12 WIB

Demonstran berhasil membobol gedung Parlemen Hong Kong, Senin (1/7). Foto: Reuters
''Ini bukan lagi aksi politik, tapi perlawanan terhadap Tiongkok,'' ujar analis politik Joseph Cheng kepada Agence France-Presse.
Menteri Luar Negeri Tiongkok Geng Shuang pun meminta agar negara asing tak ikut campur dalam urusan dalam negeri. Menurut dia, penggerebekan gedung pemerintahan merupakan penghinaan terhadap aturan hukum Hong Kong.
''Ini standar ganda. Saya yakin kalau polisi di Eropa atau AS pasti akan menindak aksi kekerasan,'' ungkapnya.
Pendapat rakyat pun masih terbelah. Beberapa menyayangkan pemuda yang terpancing emosi. Mereka beranggapan bahwa aparat sengaja membiarkan gedung dimasuki sehingga pendemo mendapat citra buruk.(bil/c5/dos)
Warga Hong Kong kalut sehabis insiden pendudukan gedung dewan legislatif. Mereka tak tahu apakah sekelompok pemuda yang membuat ruang sidang parlemen itu perusuh atau pahlawan
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Mahasiswa Merusuh saat May Day, Buruh Demak Dukung Polisi Bertindak
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara
- Polisi Ungkap 6 Tersangka di Balik Kerusuhan May Day Semarang
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?
- Ada Kabar Pilkada Banggai Bakal Rusuh, Masyarakat Diimbau Jangan Termakan Isu