Kesaksian Pak Mahfud tentang Sosok SD yang Ditangkap Tim Densus 88 di Jawa Timur

Mahfud juga menceritakan keseharian SH yang dikenal baik kepada para tetangga dan sering memberikan makanan.
Sosok SD alias SH juga bukan orang pendiam. Sehari-hari, keluarga itu berjualan makanan yang dititipkan ke warung-warung.
"Beliau domisili masih belum terhitung lama. Kisaran empat bulan berdomisili di Desa Tambakrejo. Membeli tanah kosong serta mendirikan bangunan rumah," ungkap Mahfud.
Sang kades juga mengatakan bahwa SD alias SH bukan warga asli desa tersebut.
"Warga Surabaya, bukan warga Tambakrejo. Namun Pak SH berdomisili di Tambakrejo itu benar," sebut kata Mahfud Fauzi.
Sebagai pribadi, Mahfud berharap SD tidak terlibat dengan tindakan terorisme. Terlebih lagi dia dan keluarganya baru pindah ke desa Tambakrejo.
Saat ini, kata Mahfud, di rumah SD masih tinggal istri dan dua anaknya yang masih kecil. Mereka juga tidak punya kerabat dekat di desa tersebut.
Dalam sepekan terakhir tim Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap sejumlah terduga teroris di beberapa daerah di Jatim.
Benda-benda ini ditemukan Tim Densus 88 saat penggeledahan di kediaman terduga teroris inisial SD alias SH di Kediri, Jawa Timur.
- Jatim Sumbang 25 Persen Laju Tanam Padi Nasional, Khofifah: Komitmen Wujudkan Kedaulatan Pangan
- BNPT Sebut FKPT Jadi Garda Depan Pencegahan Terorisme di Daerah
- KPK Akan Periksa La Nyalla Terkait Kasus Dana Hibah Jawa Timur Setelah Penggeledahan
- Ditanya Pemanggilan La Nyalla, KPK: Tunggu Saja
- Geledah Rumah La Nyalla, KPK Temukan Bukti Apa?
- Polisi Jatim Kejar-kejaran dengan 2 Maling Motor, Tegang