Kesaksian Perempuan Yazidi Yang Dijadikan Budak Seks ISIS
Sejak saat itu, Ia tak lagi melihat suaminya.
"Yang saya pikirkan adalah bagaimana ia tak bersama saya lagi, yang bisa saya lakukan untuknya adalah merawat anak-anaknya sebaik mungkin," kata Berivan.
"Ada lubang yang sangat besar dalam hidup kami ... tapi saya berusaha melakukan yang terbaik untuk menjadi ayah dan ibu pada saat yang bersamaan."
Berivan berusia 24 tahun dan hamil pada saat ia diculik.
Ia akhirnya melarikan diri, setelah dijadikan sebagai budak seks selama 25 bulan -dipukuli dan diperkosa berulang kali bersama sekitar 10.000 warga Yazidi lainnya.
Meski mengalami pelecehan seksual yang mengerikan, Berivan menganggap dirinya sebagai salah satu yang beruntung.
Militan ISIS membunuh paman dan saudara iparnya, dan menahan 22 dari anggota keluarganya di tempat penahanan.
Sel teroris itu bertanggung jawab atas genosida di tanah leluhur Yazidi, Sinjar, Irak utara, di mana ribuan perempuan dan anak perempuan diculik, dijual menjadi budak dan berulang kali disiksa.
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat