Kesaksian Perempuan Yazidi Yang Dijadikan Budak Seks ISIS

Ketika Berivan Halo mengingat kembali hari pernikahannya, ia tidak ingat gaunnya, perayaan atau bahkan makanannya. Ia hanya mengingat nasib malang yang menimpanya.
Poin utama:
• Empat tahun lalu kehidupan Berivan Halo berubah selamanya ketika kelompok Negara Islam (ISIS) menculiknya dan keluarganya• Ia akhirnya melarikan diri setelah dijadikan sebagai budak seks selama 25 bulan
• Kelompok Yazidi memperkirakan keberadaan sekitar 3.000 perempuan, anak perempuan dan anak-anak masih belum diketahui
Ia berpikir tentang bagaimana hal itu hampir tidak terjadi.
Sebagai anggota minoritas etnis Yazidi Irak dan berusia 16 tahun pada saat itu, pernikahannya kala itu begitu rumit.
Berivan dan tunangannya saat itu, Ameen Shakeer Faris, telah berpacaran selama dua tahun, tetapi membutuhkan restu keluarga mereka untuk menikah.
Negosiasi berlangsung selama seminggu. Akhirnya, hari bahagia mereka dirayakan dengan pesta besar.
Empat tahun lalu, kehidupan Berivan berubah selamanya di tangan kelompok Negara Islam (ISIS) ketika ia dan keluarganya diculik.
Mereka tetap bersama di dalam penahanan selama sembilan bulan, sebelum para militan memisahkan laki-laki dan perempuan.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina