Kesaksian Warga di Desa-Desa Jawa Tengah yang Tergenang Air Pasang Abadi

Kesaksian Warga di Desa-Desa Jawa Tengah yang Tergenang Air Pasang Abadi
Zuriah tidak mampu mengikuti tetangganya dan pindah ke tempat yang lebih tinggi. (AP: Dita Alangkara)

Di pantai utara Jawa Tengah, warga di sejumlah desa-desa sudah beberapa kali terjebak di rumah mereka, sementara beberapa warga lainnya meninggikan rumah mereka supaya bisa selalu kering.

Air merendam sawah dan pohon kelapa dan tanaman cabai mati karena terendam air asin.

Sementara ikan-ikan bisa kabur dari tambak milik petani, berenang di atas jaring dan warga juga menemukan ular di dalam rumah mereka.

Ada warga yang mencoba melarikan diri dari naiknya permukaan air laut, sementara yang lain tak punya pilihan karena tidak memiliki uang untuk pindah.

Inilah beberapa cerita dari warga di desa Mondoliko dan Timbulsloko.

Zuriah, 50 — Mondoliko

Satu-satunya tanah kering yang dimiliki Zuriah adalah pot bunga berisi tanah di atas panggung kayu di atas air di depan rumahnya.

November tahun lalu, 11 rumah masih ditinggali tetangganya. Tapi Juli bulan lalu, hanya lima yang tersisa, termasuk Zuriah.

Zuriah  mengatakan dia ada dalam daftar untuk menerima bantuan dari pemerintah, tapi sampai sekarang tidak ada yang ia dapatkan selain diminta untuk bersabar.

Di pantai utara Jawa Tengah, penduduk di desa Mondoliko dan Timbulsloko hidup dengan terjebak air di rumah mereka saat air pasang

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News