Kesal, Warga Blokir Jalan Mirip Sungai Kering

Kesal, Warga Blokir Jalan Mirip Sungai Kering
Warga meletakkan ranting, pohon dan juga bambu di jalan Nganjir-Warungasem. Foto: DONY WIDYO/RADAR PEKALONGAN/JPNN.com

"Bila kita perhatikan, aksi yang dilakukan warga itu bukan hanya wujud protes saja akibat tidak adanya tindakan dari pihak pemkab ataupun yang terkait lainnya. Namun juga untuk memberikan tanda bagi pengguna jalan agar tidak melalui jalan yang lobangnya lebar dan dalam, karena bisa menyebabkan kecelakaan. Tapi, karena yang rusak sangat banyak, maka terlihat seperti ada aksi pemblokiran jalan," beber Tofani.

Tofani mengungkapkan, pada saat pembahasan APBD 2018 dengan pihak Pemkab Batang, sudah pernah diusulkan adanya anggaran untuk perbaikan.

Namun oleh pihak pemkab dinyatakan tidak perlu, karena itu menjadi tanggungjawab dari rekanan yang mengerjakan jalan tol.

Namun pihak pemkab sendiri tidak bisa memastikan kapan akan diperbaiki, karena OPD terkait hanya bisa mendesak saja agar segera ada tindakan.

"Nanti kita akan panggil OPD terkait di pemkab dan rekanan tol dalam hal ini PT Waskita guna meminta ketegasan kapan akan dilakukan perbaikan. Kita juga akan mendesak OPD di pemkab untuk tegas kepada pihak rekanan, jangan mau hanya diberi janji-janji saja. Tol ini memang proyek nasional, tapi rekanan yang mengerjakannya jangan sampai merugikan warga sekitar, karena tentunya mereka mendapat keuntungan dari pekerjaan tersebut," tandas Tofani. (don)

 


Warga memblokir jalan rusak. Selain sebagai bentuk protes, juga untuk memberikan tanda bagi pengguna jalan agar tidak lewat di situ.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News