Kesal, Warga Blokir Jalan Mirip Sungai Kering

Kesal, Warga Blokir Jalan Mirip Sungai Kering
Warga meletakkan ranting, pohon dan juga bambu di jalan Nganjir-Warungasem. Foto: DONY WIDYO/RADAR PEKALONGAN/JPNN.com

jpnn.com, BATANG - Warga memblokir jalan Nganjir-Warungasem, Batang, Jateng, yang kondisinya rusak parah namun tidak juga kunjung diperbaiki, Selasa (28/11).

Mereka menanam dan meletakan ranting pohon disejumlah titik ruas jalan yang rusak. Langkah tersebut selain sebagai bentuk protes atas tidak adanya tindakan, juga untuk memberikan tanda bagi pengguna jalan supaya tidak melalui titik-titik lobang jalan yang berbahaya.

"Pohon, ranting dan juga bambu serta benda-benda lainnya itu diletakan warga tadi malam (kemarin malam, red). Langkah itu dilakukan karena kondisi jalan yang rusak parah ini sering menyebabkan kecelakaan, namun tidak juga kunjung diperbaiki," ujar salah seorang warga sekitar, Aris ketika di temui tak jauh dari lokasi.

Aris menjelaskan, kondisi jalan yang rusak memang telah banyak memakan korban, yaitu adanya pengguna jalan yang mengalami kecelakaan.

Pada Selasa (28/11) saja, di titik tepat depan depo gas Samotor ada tiga sepeda motor yang terjatuh akibat terperosok ke lobang jalan yang cukup dalam. Untung saja kejadian itu tidak sampai menimbulkan korban.

"Itu baru saja hari dan satu titik saja sudah ada tiga kecelakaan. Padahal kerusakan yang terjadi sudah hampir seluruh ruas jalan antara Nganjir hingga Warungasem. Jika tidak hati-hati dan tidak mengetahui medan, maka lebih baik melajukan kendaraan dengan pelan-pelan dan ekstra hati-hati. Apalagi saat ini hampir setiap hari turun hujan, sehingga lobang yang ada tidak terlihat kedalamannya," jelas Aris.

Wakil Ketua Komisi D DPRd Batang, H Tofani Dwi Arianto yang melewati jalan Nganjir-Warungasem juga mengaku prihatin dengan kondisi jalan yang rusak parah, dan sudah hampir mirip sungai kering.

Pasalnya, kondisi jalan tersebut sangat menggangu dan membahayakan warga yang lalu lalang setiap harinya.

Warga memblokir jalan rusak. Selain sebagai bentuk protes, juga untuk memberikan tanda bagi pengguna jalan agar tidak lewat di situ.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News