Keselamatan Transportasi Pelayaran di Tanjung Api-Api Terancam Akibat Pendangkalan

jpnn.com, PALEMBANG - Perairan di Pelabuhan Tanjung Api-api (TAA) mengalami pendangkalan, hal ini mengancam keselamatan transportasi pelayaran.
Diketahui, Pelabuhan TAA ini direncanakan tak hanya menjadi pelabuhan darat, tetapi juga laut, yang melayani penumpang dan logistik lintas Palembang - Bangka Belitung.
Dengan mengalihkan penyeberangan logistik dari Pelabuhan Boom Baru ke TAA, otomatis pelabuhannya akan diperbesar dan kapal-kapal besar juga akan bersandar di TAA.
Pengamat Kebijakan Publik Bambang Haryo Soekartono menjelaskan bahwa pelabuhan tak hanya terdiri dari dermaga, tetapi juga ada alur yang sangat bagus.
"Nyatanya, pelabuhan TAA tidak diimbangi dengan perawatan alur, saat ini alur di pelabuhan sangat dangkal," jelas Bambang usai meninjau perairan di Pelabuhan TAA, Selasa (12/3/2024)
Dia menyebut kondisi alur yang dangkal akan menyulitkan pelayaran, terutama saat air surut sehingga membuat kapal-kapal tidak bisa berlayar maupun sandar.
Sebab, akibat kondisi perairan yang dangkal tak jarang membuat kapal kandas hingga mengakibatkan kecelakaan.
"Kapal bisa tenggelam, dan itu sangat bahaya," ujar anggota DPR RI periode 2014-2019 itu.
Perairan di Pelabuhan Tanjung Api-api (TAA) mengalami pendangkalan, hal ini mengancam keselamatan transportasi pelayaran menuju ke Bangka Belitung.
- Ini Upaya Bea Cukai Perkuat Kolaborasi dengan Perusahaan Berstatus AEO di 2 Daerah Ini
- Pakar Transportasi: Revisi UU Lalu Lintas Solusi Atasi Persoalan ODOL
- Ini Penjelasan Bea Cukai Soal Aturan Pelayanan & Pengawasan Pengangkutan Barang Tertentu
- Memperingati Hari Bumi, KAI Dorong Tren ESG di Sektor Transportasi
- Genjot Efisiensi Logistik, Bea Cukai Perluas Kawasan Pabean & TPS di Pelabuhan Belawan
- Laporan ESG J&T Express 2024: Mendorong Praktik Berkelanjutan di Seluruh Jaringan